Ilmuwan akhirnya pecahkan misteri Segitiga Bermuda
Ilmuwan akhirnya pecahkan misteri Segitiga Bermuda. Kawasan berbentuk segitiga yang membentang dari Florida, Puerto Rico, dan Bermuda itu selama lebih dari satu abad menjadi misteri karena sejumlah pesawat dan kapal sering lenyap tak berbekas ketika melintasi daerah itu.
Pakar Kelautan asal Inggris akhirnya menyimpulkan apa yang menjadi penyebab hilangnya banyak pesawat dan kapal di Segitiga Bermuda.
Kawasan berbentuk segitiga yang membentang dari Florida, Puerto Rico, dan Bermuda itu selama lebih dari satu abad menjadi misteri karena sejumlah pesawat dan kapal sering lenyap tak berbekas ketika melintasi daerah itu.
-
Di mana Segitiga Bermuda terletak? Segitiga Bermuda ini terletak di bagian barat Samudra Atlantik Utara.
-
Di mana letak Segitiga Bermuda? Segitiga Bermuda sendiri berada di wilayah lautan antara Florida, Puerto Riko dan Bermuda.
-
Di mana Segitiga Bermuda berada? Kawasan ini, yang mencakup wilayah di Samudra Atlantik Utara dari pantai Florida hingga Bermuda dan Kepulauan Antilles Besar, dikenal sebagai lokasi hilangnya lebih dari 50 kapal dan 20 pesawat.
-
Apa yang membuat Segitiga Bermuda begitu terkenal? Kawasan ini, yang mencakup wilayah di Samudra Atlantik Utara dari pantai Florida hingga Bermuda dan Kepulauan Antilles Besar, dikenal sebagai lokasi hilangnya lebih dari 50 kapal dan 20 pesawat.
-
Apa yang membuat Segitiga Bermuda terkenal? Seribu kapal dan pesawat hilang tanpa kabar dalam lima abad terakhir di area Segitiga Bermuda. Namun untuk penyebabnya, masih belum ada penjelasan yang pasti hingga saat ini.
Harian The New York Times mencatat ada 50 kapal, 20 pesawat, dan lebih dari seribu orang lenyap di Segitiga Bermuda dalam 500 tahun terakhir.
Dilansir dari laman Russia Today, Kamis (2/8), kini para peneliti dari Universitas Southampton mengatakan kapal-kapal itu terhisap ke dalam lautan oleh gelombang dahsyat setinggi lebih dari 30 meter. Penjelasan soal itu diungkap dalam sebuah tayangan dokumenter di Channel 5 tentang Misteri Segitiga Bermuda.
"Ada badai menuju Utara dan Selatan, yang kemudian bertemu. Kami mengukur ketinggian gelombang ombak bisa mencapai 30 meter. Makin besar kapal maka kerusakan akan makin parah," kata Dr Simon Boxall, ahli kelautan yang memimpin penyelidikan ini kepada The Sun.
Sejumlah teori terus bergulir untuk menjelaskan hilangnya kapal dan pesawat di sana namun para ilmuwan akhirnya berkesimpulan gelombang tinggi nan dahsyat sebagai penyebabnya ketika ombak setinggi 18,5 meter tercatat dari Laut Utara melalui citra satelit paada 1995.
Ombak besar itu terjadi ketika rangkaian gelombang ombak besar menghantam lautan terbuka. Untuk ombak normal sekitar 12 meter bisa mempunyai kekuatan tenaga tekanan sebesar 8,5 psi. Kapal-kapal modern dirancang untuk mampu bertahan terhadap tekanan sebesar 21 psi, namun gelombang ombak dahsyat itu bisa menghancurkan kapak layaknya berkekuatan 140 psi, cukup untuk menggulingkan kapal paling kokoh sekalipun.
Untuk dokumenter ini Dr Boxall dan timnya membuat simulator ombak dan kapal USS Cyclops buat mengetahui bagaimana dampaknya terhadap kapal besar. Kapal Cyclops hilang di Segitiga Bermuda pada 1918 dengan 309 penumpang.
"Bisa dibayangkan ombak dahsyat dengan ketinggian yang tak terlihat dan tak ada apa-apa di bawah kapal. Jika itu terjadi maka kapal bisa tenggelam dalam waktu dua hingga tiga menit," kata Boxall.
Baca juga:
Laut ini mengerikan, airnya bisa menyedot kapal ke bawah
4 Misteri ini belum terpecahkan di bumi
Segitiga Bermuda baru terlihat di dekat Indonesia?
Pesawat hilang di Segitiga Bermuda, nasib penumpang tak jelas
Misteri Segitiga Bermuda dan adanya 'piramida kristal' di dasarnya
Paling logis, ini jawaban terbaru dari misteri Segitiga Bermuda!