Inggris Sumbang 600.000 Dosis Vaksin AstraZeneca untuk Indonesia
Inggris berjanji untuk menyumbangkan 100 juta vaksin ke luar negeri hingga Juni 2022, 80 juta dosis di antaranya akan diberikan melalui program COVAX PBB.
Inggris menyumbangkan 9 juta dosis vaksin ke sejumlah negara, salah satunya Indonesia. Indonesia menerima 600.000 dosis vaksin AstraZeneca. Berdasarkan keterangan pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, donasi vaksin ini akan mulai dikirim pekan ini.
Inggris berjanji untuk menyumbangkan 100 juta vaksin ke luar negeri hingga Juni 2022, 80 juta dosis di antaranya akan diberikan melalui program COVAX PBB.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang ditemukan bocah asal Inggris pada tahun 2020? Fosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Ruby dan ayahnya di sebuah pantai di Inggris pada Mei 2020 lalu.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengumumkan pada Rabu, pengiriman 9 juta vaksin ke seluruh dunia akan dimulai pekan ini, termasuk ke Indonesia, untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19.
“Sebanyak 5 juta dosis ditawarkan kepada COVAX, skema untuk memastikan akses global yang adil terhadap vaksin Covid-19. COVAX akan segera mendistribusikannya ke negara-negara berpenghasilan rendah melalui sistem alokasi yang adil, yang memprioritaskan pengiriman vaksin kepada orang-orang yang paling membutuhkannya. Sebanyak 4 juta dosis lainnya akan dibagikan langsung kepada negara-negara yang membutuhkan,” jelas keterangan tersebut, yang diterima merdeka.com pada Kamis (29/7).
“Seiring penyebaran varian Delta yang sangat menular ke seluruh dunia, Indonesia telah mengalami peningkatan tajam dalam jumlah kasus Covid-19 yang sekarang mencapai lebih dari 3 juta. Untuk mendukung upaya Presiden Joko Widodo mempercepat program vaksinasi nasional, pemerintah Inggris Raya akan menyumbangkan sekurangnya 600.000 dosis vaksin AstraZeneca sebagai bagian dari kerja sama bilateral kedua negara yang lebih luas dalam menjawab tantangan pandemi Covid-19,” lanjutnya.
Inggris menyumbangkan vaksin Oxford-AstraZeneca, yang dikembangkan Oxford Biomedica di Oxford dan dikemas di Wrexham, North Wales.
Keterangan tersebut menyatakan, ini adalah vaksin tahap pertama yang dibagikan hingga tahun depan, dari 100 juta dosis yang dijanjikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada pertemuan kelompok G7 bulan lalu di Cornwall, dengan 30 juta akan dikirim sebelum akhir tahun.
“Setidaknya 80 juta dari 100 juta dosis akan diberikan melalui COVAX, dan sisanya kepada negara-negara secara langsung. Sumbangan tersebut mengikuti janji yang dibuat para pemimpin G7 untuk memvaksinasi dunia dan mengakhiri pandemi pada 2022,” jelasnya.
Pengiriman pekan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan mendesak akan vaksin dari negara-negara di seluruh dunia, termasuk di kawasan Asia Tenggara, yang saat ini sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19 termasuk jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dan jumlah kematian.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Inggris atas kerja sama pembagian dosis vaksin Covid-19 ini.
“Menteri Luar Negeri Inggris Raya Raab dan saya memiliki pandangan yang sama bahwa kerja sama adalah kunci bagi dunia untuk keluar dari pandemi ini”, ungkap Retno.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Menurutnya, sumbangan ini menunjukkan komitmen pemerintah Inggris dalam memperkuat kemitraan kesehatan antara Indonesia dan Inggris serta komitmen dan kepedulian bersama dalam memerangi pandemi Covid-19 secara global.
“Dalam situasi yang penuh tantangan ini, kerja sama dan dukungan semua pihak sangat diperlukan. Indonesia sangat mengapresiasi donasi ini dan berharap pandemi Covid-19 segera berakhir,” jelas Budi.
Baca juga:
Soal Hasil Autopsi Trio, Komisi IX Minta Bersabar Tunggu Pernyataan Pemerintah
KIPI: Hasil Autopsi Trio Tak Bisa Simpulkan Meninggal Karena Vaksin AstraZeneca
Keluarga Ungkap Hasil Autopsi Trio: Tak Ada Komorbid, Tapi Ada Flek Hitam di Paru
Campuran Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Bisa Tingkatkan Level Antibodi Covid-19
Vaksinasi Anak di Kota Bekasi Dimulai dari Pelajar SMP
Perbandingan Vaksin AstraZeneca, Pfizer dan Moderna, Mana Paling Murah?