Ini Alasan Mengapa Manusia Tidak Bisa Minum Air Laut
Jika kita menghilangkan air laut dan menyisakan garamnya saja, kemudian disebar ke permukaan tanah, mungkin kita bisa membangun "gedung garam" setinggi 166 meter, atau setara dengan gedung kantor 40 lantai.
Air sangat penting untuk kelangsungan hidup kita. Namun, lebih dari 96 persen air di planet ini adalah air laut yang tidak bisa diminum. Mengapa demikian?
Dilansir dari Live Science, jawaban pertanyaan itu sebenarnya cukup mudah: Air asin terlalu asin untuk dikelola ginjal kita.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kenapa ilmuwan meneliti virus purba di Himalaya? Penelitian itu memberi gambaran singkat tentang bagaimana virus beradaptasi dengan perubahan iklim selama ribuan tahun.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu biologi? Biologi adalah studi tentang organisme hidup dan bagaimana mereka menjalani proses kehidupan.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Menurut National Oceanic dan Atmospheric Administration (NOAA), garam menyumbang 3,5 persen dari berat air laut.
Jika kita menghilangkan air laut dan menyisakan garamnya saja, kemudian disebar ke permukaan tanah, mungkin kita bisa membangun "gedung garam" setinggi 166 meter, atau setara dengan gedung kantor 40 lantai.
Dengan kandungan sebanyak itu, maka rasa asin atau salinitas air laut terlalu tinggi untuk kadar aman bagi manusia.
Kandungan garam tiga kali lebih banyak
Kurator asal New York, Rob DeSalle mengatakan sel tubuh manusia membutuhkan air dalam bentuk relatif murni.
"Apa yang terjadi ketika Anda minum air asin adalah Anda menelan banyak garam yang sekarang perlu dikeluarkan dari tubuh," kata DeSalle.
Ginjal manusia hanya mampu menghasilkan urin yang kurang asin dari darah kita. Sedangkan air laut mengandung garam tiga kali lebih banyak dari yang biasanya ada di darah manusia.
Maka dari itu, apabila kita meminum secangkir air laut, maka kita harus meminum setidaknya volume air yang sama agar ginjal kita bisa mengeluarkan garam dalam air laut tersebut.
Beberapa hewan di laut memiliki adaptasi yang berbeda sehingga memungkinkan mereka meminum air laut dengan aman.
Hewan-hewan ini adalah elang laut, burung camar, penguin, ikan, paus, lumba-lumba, dan anjing laut.
Kenapa Hewan Bisa Minum Air Laut?
Burung laut biasanya memiliki kelenjar garam khusus di paruhnya untuk menyaring dan membersihkan kelebihan garam dari air laut, sebelum dicerna dan diserap darah.
Sedangkan mamalia laut punya enzim khusus dan struktur sel tertentu yang memungkinkan mereka untuk membersihkan garam berlebih dari tubuh mereka.
Perbedaan fungsi dan anggota tubuh pada hewan dan manusia dipengaruhi oleh adaptasi yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dahulu.
Sebagian besar nenek moyang hewan laut ratusan juta tahun lalu berpindah dari habitat pesisir ke tempat yang mengandung banyak air asin. Sedangkan nenek moyang manusia banyak menghuni ekosistem pedalaman yang memiliki banyak air tawar.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)