Ini tanggapan Indonesia soal perpecahan negara Liga Arab
Menanggapi hal tersebut, pemerintah Indonesia mengaku menyayangkan terjadi perpecahan di negara Timur Tengah tersebut. Selain itu, Indonesia juga meminta agar semua pihak bisa duduk bersama untuk membicarakan masalah ini.
Negara-negara Arab Teluk seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, Yaman, Libya, kemarin memutus hubungan diplomatik dengan Qatar. Keputusan diambil dengan alasan negara itu mendukung terorisme terutama kelompok Ikhwanul Muslimin yang selama ini dianggap sebagai musuh politik di kawasan.
"Pemerintah Republik Mesir memutuskan untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Qatar karena permusuhan yang terus menerus terjadi antara otoritas Qatar dan Mesir," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Mesir, seperti dilansir dari laman Rusia Today.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah Indonesia mengaku menyayangkan terjadi perpecahan di negara Timur Tengah tersebut. Selain itu, Indonesia juga meminta agar semua pihak bisa duduk bersama untuk membicarakan masalah ini.
"Indonesia dengan prihatin sedang mengikuti perkembangan situasi di Timur Tengah saat ini. Tentu saja, kami mengharapkan semua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog serta rekonsiliasi untuk menyelesaikan masalah ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir berdasarkan keterangan resmi diterima merdeka.com, Selasa (6/6).
Kendati demikian, Tata memaparkan bahwa Indonesia tetap menghormati keputusan apapun diambil oleh negara terkait dan mengimbau agar negara lain tidak terpancing oleh situasi ini.
"Kami memperkuat negara untuk menghormati prinsip hubungan internasional, seperti saling menghormati kedaulatan masing-masing negara dan tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain," paparnya.
Terakhir, Tata mengajak semua pihak agar menyatukan langkah dalam pencegahan terorisme dan berkontribusi dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan dan global.