Israel menyebutnya 'Shirley si Pemarah', Palestina menyebutnya pahlawan
Israel menyebutnya 'Shirley si Pemarah', Palestina menyebutnya pahlawan. Remaja perempuan Palestina itu ditangkap Israel dua hari lalu.
Usianya baru 16 tahun. Orang Israel menyebutnya 'Shirley si Pemarah' dan mengatakan dia adalah bagian dari 'Pallywood' atau propaganda Palestina untuk menjelekkan Israel di media massa. Tapi rakyat Palestina menyebut dia pahlawan karena berani melawan tentara Israel yang menduduki wilayah Tepi Barat, tempat dia tinggal.
Nama asli remaja perempuan itu adalah Ahed Bassem al-Tamimi. Video ketika dia memukul dan menampar tentara Israel menyebar luas di media sosial.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Bagaimana tanggapan Inggris terhadap konflik Israel-Palestina? Sejauh ini Inggris pun bersikap tengah dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Meski pembantaian di depan mata, Inggris justru tetap menjaga 'kemesraan' dengan Israel. Lewat pernyataan kantor PM Inggris pada Minggu (7/7), Starmer disebut telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata."Dia kemudian menegaskan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pelepasan sandera, serta peningkatan segera volume bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil," dikutip Anadolu Agency.Starmer juga mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya usai dilantik menjadi PM Inggris yang baru. Dirinya pun berharap bisa lebih memperdalam hubungan akrab antara Inggris dan Israel.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
-
Bagaimana cara agar konflik Israel-Palestina bisa berakhir? Seandainya kehidupan telah mengajarinya sesuatu, penyembuhan dan perdamaian hanya bisa dimulai dengan pengakuan atas kesalahan yang dilakukan.
-
Kapan konflik antara Palestina dan Israel semakin meningkat? Terlebih lagi, selama sebulan terakhir, konflik antara Palestina dan Israel mengalami peningkatan. Israel bahkan menyatakan perang kepada Palestina dengan melancarkan berbagai serangan udara dan darat.
Tamimi dikenal sebagai aktivis Palestina yang berasal dari keluarga yang juga aktivis. Dia tinggal di Desa Nabi Saleh, Tepi Barat. Di desa ini unjuk rasa sudah jadi pemandangan biasa saban pekan sejak 2010. Penduduk desa melempari tentara Israel dengan batu karena tanah mereka dirampas untuk pembangunan pemukiman ilegal warga Yahudi, seperti dilansir the Washington Post, Rabu (20/12).
ahed al tamimi ©Twitter
Jumat lalu, kata militer Israel, pasukan mereka sedang menghadapi kerusuhan dari sekitar 200 warga Palestina, termasuk keluarga Tamimi. Sejumlah pendemo, kata Israel, masuk ke dalam rumah-rumah warga dan terus melempari mereka dengan batu.
Dalam video yang menjadi viral Tamimi terlihat berusaha mengusir kedua tentara Israel sambil memukul, menendang, dan menampar tentara itu. Kedua tentara berpakaian lengkap dan bersenjata itu terlihat tidak membalas perbuatan Tamimi.
Ayah Tamimi mengatakan putrinya bereaksi ketika tentara Israel menembak sepupunya, Muhammad al-Tamimi, pada 15 Desember lalu, ketika ikut berunjuk rasa menentang keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Sepupu Tamimi berusia 14 tahun itu kini dalam keadaan koma karena diterjang peluru karet tentara Israel di bagian kepala.
Dua hari lalu sekitar pukul 04.00 tentara Israel mendatangi rumah Tamimi dan menangkapnya.
"Tentara mendatangi rumah dan menangkap putri saya Ahed Tamimi setelah media Israel menyerang dia karena menghentikan tentara di depan rumah kami ketika si tentara menembak kepala seorang anak," kata ayah Tamimi di laman Facebook.
Dia juga mengatakan tentara Israel mengambil ponsel, kamera, laptop, menggeledah rumah dan memukuli istri dan anaknya.
Video ketika Tamimi ditangkap juga kemudian menjadi viral.
Nama Tamimi mulai dikenal luas ketika pada 2012 dia juga berani melawan tentara Israel. Video ketika dia sedang berteriak di depan wajah tentara Israel sambil mengacungkan tinjunya juga beredar di Internet. Pada 2015, foto ketika dia sedang menggigit lengan tentara Israel sewaktu ingin meringkus sepupunya, Muhammad Tamimi, juga menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina.
ahed al tamimi ©Daily Sabah
Pada 2012 dia mendapat penghargaan Handala Courage dari Turki karena keberaniannya melawan tentara Israel dan Recep Tayyip Erdogan, yang kala itu masih menjabat perdana menteri, menjamunya sarapan dan berfoto. Media sosial menyebut Tamimi sosok yang berani dan cantik.
Ayahnya pernah ditangkap Israel lebih dari sembilan kali, ibunya lima kali, dan kakaknya dua kali. Kedua pamannya gugur sebagai martir melawan tentara Israel.
tamimi dan erdogan ©Daily Sabah
"Pelajaran favorit saya di sekolah adalah olah raga. Kalau saja tidak ada pendudukan (Israel) saya ingin jadi pemain sepak bola," kata Tamimi dalam sebuah film dokumenter pendek.
Berikut video sekilas tentang Ahed Tamimi:
Baca juga:
Dubes Palestina: Arab Saudi dukung Yerusalem ibu kota Palestina
Sebagai bentuk dukungan, Indonesia-Palestina sepakat bebaskan bea impor
Indonesia kirimkan bantuan peralatan medis ke Jalur Gaza
Israel ciduk remaja Palestina yang videonya ketika menampar tentara jadi viral
Soal Yerusalem, Palestina kalahkan Israel di dunia maya