Israel Produksi Semprotan Hidung Diklaim 99,9 Persen Bisa Bunuh Virus dalam Dua Menit
Pabrik di Israel mulai memproduksi semprotan hidung yang akan segera dipasarkan. Semprotan ini diklaim bisa membunuh virus sampai 99,9 persen.
Pabrik di Israel mulai memproduksi semprotan hidung yang akan segera dipasarkan. Semprotan ini diklaim bisa membunuh virus sampai 99,9 persen.
Semprotan ini bisa mencegah infeksi Covid-19 di dunia. Demikian disampaikan pencipta semprotan ini, Dr Gilly Regev, kepada The Times of Israel.
-
Di mana sebagian besar warga Israel yang terjangkit Virus West Nile dirawat? Dikutip dari The Jerusalem Post, Rabu (3/7), sebagian besar warga yang terjangkit virus ini berasal dari Israel tengah dan dirawat di RS Meir, Kfar Saba.
-
Apa penyakit mematikan yang telah menginfeksi ratusan warga Israel? Virus yang bisa berefek mematikan, West Mile, menjangkiti 100 warga Israel. Delapan orang dirawat di ICU karena diserang virus ini dan saat ini dalam kondisi kritis.
-
Apa yang terjadi dalam video kebrutalan Israel yang viral? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone.Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat. Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu.
-
Apa yang dilakukan oleh tentara Israel di foto viral tersebut? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Siapa yang mengunggah foto viral tentara Israel? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
“Kami berharap semprotan hidung kami sekarang akan menyelamatkan banyak nyawa orang di berbagai negara yang sedang menunggu vaksin,” jelas Regev, dikutip dari The Times of Israel, Selasa (23/3).
Regev adalah seorang ahli biokimia yang mendirikan perusahaan SaNOtize dan mengembangkan semprotan tersebut di Kanada.
“Ini akan terjangkau dan bisa digunakan untuk pencegahan, untuk melindungi dari setiap infeksi virus pernapasan.”
Dia mengatakan, semprotan terbukti efektif terhadap berbagai macam virus dalam penelitian di laboratorium. Dia mengatakan varian baru virus corona tidak akan mengganggu efektivitasnya.
“Ini berisi antivirus spektrum luas yang membunuh semua virus dan semua varian,” tambahnya.
Regev menyebut semprotan dengan merek Enovid ini sama seperti cairan pencuci tangan tapi berfungsi untuk hidung. Semprotan ini membentuk perlindungan fisik di saluran nasal atau hidung untuk menghentikan virus bersama “perlindungan kimiawi” oksida nitrat, yang dikenal karena kualitas anti bakterinya.
“Oksida nitrat berarti ini adalah semprotan khusus yang tidak hanya menghalangi virus tapi benar-benar membunuhnya,” jelasnya.
Cegah penularan Covid-19
Israel akan menjadi negara pertama di mana semprotan ini dijual. Kementerian Kesehatan telah memberi izin sementara untuk penjualannya sebagai obat yang cocok untuk orang berusia 12 tahun ke atas – artinya semprotan ini bisa digunakan oleh banyak orang yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Dalam kemasannya, semprotan ini mengklaim: “Diuji secara ilmiah untuk membunuh 99,9 persen virus dalam 2 menit."
Penjualan produk ini juga telah disetujui di Selandia Baru dan sedang menunggu persetujuan dari beberapa negara lainnya, termasuk Inggris.
Regev menyampaikan pabriknya yang berlokasi di Ness Ziona dekat Tel Aviv, sedang memproduksi stok 200.000 sampai 500.000 botol sampai Mei.
“Setelah ini kami berharap kapasitasnya bisa mencapai jutaan botol per bulan,” ujarnya.
“Saya harap produk ini akan membawa kebanggaan dan lapangan pekerjaan bagi Israel.”
Klaim dalam kemasannya berdasarkan hasil uji laboratorium, di mana berbagai virus hidup disemprotkan, termasuk virus influenza dan SARS-CoV-2. Dia mengakui eksperimen dilakukan di luar tubuh manusia, di dalam tabung reaksi, dan tidak memberikan bukti pasti tentang seberapa efektif semprotan itu akan terbukti di saluran hidung - meskipun dia mengatakan hasil itu sangat menggembirakan.
Penelitian terpisah, yang tidak dirujuk pada kemasan, menunjukkan semprotan dapat mengurangi dampak Covid-19 di antara mereka yang terinfeksi.
Pekan lalu, SaNOtize dan Ashford dan Rumah Sakit St Peter NHS Foundation Trust di Surrey, Inggris, mengumumkan hasil uji klinis yang menunjukkan bahwa semprotan dapat mencegah penularan Covid-19, memperpendek perjalanannya, dan mengurangi keparahan gejala dan kerusakan pada orang yang telah terinfeksi. Penelitian ini telah diserahkan ke jurnal medis terkemuka untuk ditinjau dan dipublikasikan.
Semprotan itu sepenuhnya dikembangkan saat pandemi melanda, karena sebelumnya ditujukan untuk mencegah influenza. Regev mengatakan komponen dalam semprotan yang digunakan merupakan komponen yang secara luas digunakan dalam industri makanan dan memiliki profil keamanan yang sangat kuat.
(mdk/pan)