Israel Selidiki Serangan Polisi Saat Pemakaman Jurnalis Shireen Abu Aqla
Israel memerintahkan penyelidikan terkait pasukannya yang menyerang para pengusung jenazah saat prosesi pemakaman jurnalis Shireen Abu Aqla di Yerusalem Timur yang diduduki pada Jumat.
Israel memerintahkan penyelidikan terkait pasukannya yang menyerang para pengusung jenazah saat prosesi pemakaman jurnalis Shireen Abu Aqla di Yerusalem Timur yang diduduki pada Jumat. Jurnalis senior Al Jazeera itu tewas ditembak pasukan Israel saat liputan di kamp pengungsi kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki, Palestina pada Rabu (11/5).
Dalam tayangan televisi, para pengusung jenazah berusaha menahan agar peti jenazah Shireen tidak jatuh saat para polisi Israel menyerang mereka dengan tongkat. Polisi Israel juga menyita bendera Palestina yang dibawa para pelayat. Mereka kemudian menghancurkan jendela mobil jenazah yang mengangkut jasad Shireen serta mencabut bendera Palestina di mobil tersebut.
-
Bagaimana tanggapan Inggris terhadap konflik Israel-Palestina? Sejauh ini Inggris pun bersikap tengah dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Meski pembantaian di depan mata, Inggris justru tetap menjaga 'kemesraan' dengan Israel. Lewat pernyataan kantor PM Inggris pada Minggu (7/7), Starmer disebut telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata."Dia kemudian menegaskan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pelepasan sandera, serta peningkatan segera volume bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil," dikutip Anadolu Agency.Starmer juga mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya usai dilantik menjadi PM Inggris yang baru. Dirinya pun berharap bisa lebih memperdalam hubungan akrab antara Inggris dan Israel.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Bagaimana Israel merespon pengakuan negara Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol. Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, melakukan tindakan provokatif dengan mengunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, menyatakan bahwa situs suci tersebut "hanya milik negara Israel."
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Mengapa Israel menentang pengakuan negara Palestina? Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan pengakuan tersebut merupakan serangan terhadap kedaulatan Israel dan membahayakan keamanannya, meskipun ia tidak menjelaskan detailnya.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
"Komisioner Kepolisian Israel berkoordinasi dengan Menteri Keamanan Publik telah menginstruksikan penyelidikan dilakukan terkait insiden tersebut," jelas kepolisian Israel dalam pernyataannya pada Sabtu, dikutip dari Al Jazeera.
Mereka berdalih telah berkoordinasi dengan keluarga Shireen Abu Aqla terkait pengaturan proses pemakaman tapi "perusuh berusaha menyabotase upacara tersebut dan melukai polisi". Mereka menambahkan, hasil penyelidikan akan diungkapkan dalam beberapa hari ke depan.
Serangan saat proses pemakaman tersebut memicu kecaman di seluruh dunia dan menyerukan dilakukan penyelidikan, termasuk oleh PBB.
Penyelidikan ini diumumkan Israel ketika Otoritas Palestina (PA) mengatakan pihaknya menyambut dukungan internasional untuk penyelidikan pembunuhan Shireen Abu Aqla.
Pejabat senior Palestina, Hussein al-Sheikh menyampaikan pada Sabtu, PA akan menyambut baik keterlibatan semua lembaga internasional dalam penyelidikan pembunuhan Shireen yang dilakukan pasukan Israel.
Dengan suara bulat, Dewan Keamanan PBB mengutuk pembunuhan Shireen, menyerukan "penyelidikan segera, menyeluruh, transparan, dan tidak memihak."
Israel sebelumnya mengusulkan penyelidikan bersama, namun PA menolak tegas, termasuk menolak permintaan Israel untuk mengembalikan peluru yang digunakan tentara Israel membunuh Shireen Abu Aqla.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan menolak keterlibatan Israel dalam kasus ini.
"Kami akan melanjutkan penyelidikan dan tidak akan mengizinkan Israel terlibat dalam penyelidikan ini karena mereka adalah pembunuhnya dan mereka satu-satunya yang membunuhnya," jelas Abbas kepada perwakilan Al Jazeera pada Sabtu.
Pada Jumat malam, jaksa penuntut umum Palestina menyampaikan, berdasarkan temuan awal, Shireen ditembak dengan sengaja oleh tentara Israel dan menambahkan penyelidikan terus berlanjut.
Baca juga:
Israel Akui Kemungkinan Tentaranya yang Tembak Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Aqla
Dewan Keamanan PBB Kecam Pembunuhan Jurnalis Aljazeera Shireen Abu Aqla
Lautan Warga Palestina Iringi Pemakaman Jurnalis Al Jazeera yang Ditembak Israel
Aksi Pasukan Israel Serang Pelayat yang Gotong Jenazah Jurnalis Al Jazeera
Israel Masih Lanjutkan Serangan di Lokasi Jurnalis Aljazeera Dibunuh
Pejabat PBB: Pembunuhan Jurnalis Aljazeera Shireen Abu Aqla Potensi Kejahatan Perang