Jakarta Disebut Seperti Singapura dan Bangladesh, Begini Gambarannya
JK menyindir tentang kontrasnya Jakarta dengan Singapura dan Bangladesh. Inilah gambarannya:
Wapres Jusuf Kalla bersama beberapa menteri dan Gubernur DKI Anies Baswedan melakukan peninjauan kondisi kemacetan melalui udara, Senin (28/1). JK dan rombongan meninjau kondisi lalu lintas di jantung ibu kota. Usai peninjauan, JK memimpin rapat koordinasi tentang rencana integrasi sistem transportasi antarmode se-Jabodetabek di Kantor Wakil Presiden Jakarta.
Dalam rapat itu, JK menyebut kontrasnya kondisi Jalan Thamrin dengan Tanjung Priok. "Ini Jakarta kalau kita ada di Jalan Thamrin itu seperti di Singapura, tapi kalau kita di belakangnya, itu Tanjung Priok seperti Bangladesh," kata JK.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
Lalu, seperti apakah gambaran jalan-jalan di Singapura dan Bangladesh:
Adanya MRT dan LRT di Singapura
Mass Rapid Transit atau MRT Singapura menjadi andalan masyarakat Singapura dan pengunjung. Alasannya, selain bebas macet, jarak tempuh dengan MRT jauh lebih cepat dan murah. Selain itu, MRT menjangkau tempat-tempat wisata Singapura. Tiga jalur yang paling sering digunakan adalah East West Line (Green Line), North East Line (Purple Line), dan Downtown Line (Blue Line) yang terbaru.
Tak sepopuler MRT, LRT hanya beroperasi di wilayah pinggiran. LRT menyusuri pinggiran Singapura dan melewati blok-blok apartemen yang tengah kawasan yang hijau dan sepi.
Rangkaian LRT juga tak sepanjang MRT, hanya terdiri dari 1 atau 2 rangkaian dengan petugas stasiun yang menjaga.
Bus-bus Kota di Singapura
Untuk meminimalisir kemacetan, Singapura menyediakan bus-bus kota yang menjangkau hampir seluru wilayah Singapura. Pengguna bus bisa menunggu di halte-halte yang sudah disiapkan. Di sana juga disediakan peta jalur beserta nomor bus tujuan.
Tak sulit menggunakan bus kota ini. Halte bus disediakan di pinggir jalan untuk lebih memudahkan masyarakat.
Jalur Khusus Pejalan Kaki yang Aman dan Nyaman
Di Singapura, pejalan kaki tak perlu takut tertabrak. Karena kedisiplinan di negara ini sangat di junjung tinggi. Ada pula pelican crossing. Jadi pejalan kaki bisa menyebrang sesuai dengan arahan lampu lalu lintas. Bahkan berjalan kaki di malam hari juga akan tetap aman.
Kondisi Masyarakat di Bangladesh
Lalu bagaimana di Bangladesh? Potret kondisi Bangladesh masih terus diperbaiki. Terutama masalah kesejahteranan masyarakatnya. Di Kandapara, Bangladesh, beberapa wanita bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK).
"Kandapara merupakan sebuah lokasi prostitusi yang memiliki lingkaran kehidupan sendiri. Itu seperti kota yang ada di dalam kota. Di lokasi tersebut, terdapat banyak jalan-jalan kecil, kedai makanan sepanjang jalan, kedai teh dan kopi serta penjual keliling yang selalu mondar-mandir," ujar fotografer asal Jerman, Sandra Hoyn.
Di sisi lain, Bangladesh juga akan membuat "Bangladesh Smart City" seperti Singapura. Perubahan ini akan di fokuskan di Dhaka, pusat kota di Bangladesh. Beberapa rencana yang akan dilakukan seperti kota yang bersih, ruang hijau yang luas, perumahan yang terjangkau, dan angkutan umum yang memadai. Selain itu, akan ada persediaan air sendiri, sistem pembuangan limbah, pengolahan limbah dan produksi energi.
Angkutan Umum di Bangladesh
Bus dan kereta menjadi angkutan paling diandalkan. Dahulu, bus-bus di negara ini sangat reyot dan tak layak pakai. Kini, sudah banyak bus-bus ekspor baru yang lebih baik. Sama dengan bus, beberapa kereta di Bangladesh juga semakin diperbarui. Beberapa kereta Indonesia banyak yang diekspor ke Bangladesh.
Jika dilihat masa dulu, kondisi Bangladesh sangat memprihatinkan. Bus penuh dan banyaknya kejahatan, kereta yang penuh sesak hingga penumpang menumpuk di atap kereta.