Jejak Kaki Berusia 8.200 Tahun Ungkap Peradaban Manusia di Inggris
Sebelumnya berbagai jejak kaki manusia hingga hewan prasejarah berusia 9.000 hingga 1.000 tahun juga ditemukan di wilayah itu.
Jejak kaki manusia berusia 8.200 tahun berhasil ditemukan pada Pantai Formby di barat laut Inggris. Jejak kaki terbaru yang tercetak di lumpur menunjukkan wilayah itu dahulu penuh dengan aktivitas manusia.
Sebelumnya berbagai jejak kaki manusia hingga hewan prasejarah berusia 9.000 hingga 1.000 tahun juga ditemukan di wilayah itu.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kompleks vila zaman Romawi di Inggris? Kompleks ini terdiri dari beberapa bangunan dari akhir abad pertama dan kedua, serta empat tiang besar atau pangkalan tiang, yang merupakan salah satu yang terbesar dari era Romawi di Inggris.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Bagaimana bentuk terowongan yang ditemukan di situs arkeologi? INRAP menyampaikan, beberapa bagian dalam terowongan sangat sempit dan ada bagian yang ditutup, sementara pada bagian lainnya cukup tinggi, memungkinkan orang bisa berdiri di dalamnya.
Temuan jejak kaki baru yang dipublikasi di Jurnal Nature Ecology and Evolution menjelaskan terjadinya perubahan selama ribuan tahun pada lingkungan dan kehidupan di pesisir pantai.
Dr Alison Burns, salah satu peneliti jejak kaki terbaru mengungkap jejak yang mereka temukan memiliki ukuran dan bentuk kaki pria muda atau remaja. Burns juga menjelaskan jejak kaki itu memiliki keanehan, yaitu tonjolan di jari kelingkingnya.
“Itu terbentuk karena bunion (benjolan di jari kaki),” jelas Dr Burns, seperti dilansir BBC, Senin (3/10).
“Mereka biasanya bertelanjang kaki, jadi ketika mereka duduk, jari kelingking akan bergesekan dengan tanah,” lanjut Burns mengenai jejak tonjolan itu.
Peneliti menjelaskan jejak kaki manusia dan hewan yang melewati wilayah itu berbentuk sempurna karena lumpur dan bertahan oleh sinar matahari serta terkubur.
“Jejak kaki tertua berasal dari masa ketika garis pantai masih berjarak 30 kilometer dan lumpur pasang surut dilewati dengan hewan – aurochs, kawanan rusa merah, rusa roe dan juga predator seperti serigala dan lynx yang sekarang punah di Inggris,” jelas Profesor Jamie Woodward dari Universitas Manchester.
Profesor Woodward dan Dr. Burns adalah ilmuwan yang meneliti jejak kaki itu. Mereka menemukan 31 jejak kaki yang tercetak saat terjadi pergantian lingkungan di wilayah itu.
“Jadi apa yang kita lihat - melalui jejak kaki - adalah lanskap yang berubah dengan naiknya permukaan laut, dan juga dengan datangnya pertanian yang mungkin memberi lebih banyak tekanan pada ekosistem ini,” jelas Profesor Woodward.
Sebelumnya berbagai jejak kaki manusia dan hewan juga ditemukan di tempat-tempat lain. Seperti pada Mei 2013 lalu, jejak kaki manusia berusia 900.000 tahun ditemukan di Kota Happisburgh, Norfolk, Inggris. Juga pada 2015, jejak kaki dinosaurus berusia 170 juta tahun ditemukan di Pulau Skye, Inggris.
Meski temuan-temuan sebelumnya bertahan lama, namun peneliti mengungkap temuan jejak kaki baru di Pantai Formby sangat rapuh.
“Mereka dapat tersapu ombak dalam beberapa minggu setelah terpapar,” jelas Dr Burns.
“Beberapa dari mereka akan dikubur dan dilestarikan selama beberapa milenium lagi - itu semua adalah bagian dari garis pantai yang berubah ini,” lanjutnya.
Naiknya permukaan laut juga mengancam jejak kaki itu.
“Banyak tempat keanekaragaman hayati sekarang berada di lingkungan pesisir. Dan lingkungan itu terancam oleh kenaikan permukaan laut yang cepat sekarang, jadi ada hal yang bisa kita pelajari tentang bagaimana habitat bisa menurun dan terputus, yang mempengaruhi hewan yang bisa bertahan hidup di sana,” jelas Woodward.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)