Jerman & Denmark Pulangkan 37 Anak-Anak & 11 Perempuan Mantan ISIS dari Suriah
Ratusan orang Eropa yang bergabung dengan ISIS berada di kamp yang dikelola Kurdish di Suriah utara. Mereka dipindahkan ke sana bersama ribuan anggota lainnya yang telantar setelah ISIS kalah di Suriah dan Irak pada Maret 2019.
Jerman menyampaikan pihaknya telah memulangkan delapan perempuan, yang bergabung dengan ISIS, dan 23 anak-anak dari sebuah kamp di Suriah utara.
Mereka dipulangkan dalam operasi bersama dengan Denmark, yang memulangkan tiga perempuan dan 14 anak-anak. Demikian keterangan pejabat Jerman, dilansir BBC, Kamis (7/10).
-
Mengapa Jerman diprediksi akan menang melawan Denmark? Dari statistik yang tercatat cari kedua tim, Jerman tentu lebih diunggulkan untuk menang melawan Denmark.
-
Apa yang ditemukan di ladang di Denmark? Sebuah potret mini raja Makedonia termasyhur, Alexander Agung ditemukan di sebuah ladang di Denmark oleh dua orang; Finn Ibsen dan Lars Danielsen.
-
Bagaimana performa Jerman dan Denmark di babak penyisihan grup EURO 2024? Meski kedua tim tidak bisa dianggap remeh, sejauh ini, Jerman adalah tim yang sangat dominan pada pertandingan di babak penyisihan grup. Sementara itu, Denmark berada pada kondisi yang sebaliknya.
-
Di mana pertandingan Denmark melawan Serbia akan dimainkan? Pertandingan yang berlangsung di Parken Stadium, Kopenhagen, ini dijadwalkan untuk kick-off pada Minggu, 8 September 2024, pukul 23.00 WIB.
-
Kapan Denmark bermain melawan Serbia di UEFA Nations League? Pertandingan yang berlangsung di Parken Stadium, Kopenhagen, ini dijadwalkan untuk kick-off pada Minggu, 8 September 2024, pukul 23.00 WIB.
-
Mengapa Denmark menjadi negara damai? Penduduk Denmark membayar sebagian dari pajak tertinggi di dunia, hingga setengah dari pendapatan mereka, itu karena suatu alasan. Karena pajak yang tinggi, Denmark dapat menawarkan warganya sebagian besar pilihan perawatan kesehatan tanpa biaya, beasiswa untuk mahasiswa dan menerima hibah untuk membantu menutupi biaya selama belajar, pengasuhan anak disubsidi, dan orang tua menerima pensiun dan diberikan pembantu perawatan yang kunjungi mereka di rumah.
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas menyampaikan, para perempuan tersebut berada dalam tahanan dan menghadapi penyelidikan kriminal.
Ratusan orang Eropa yang bergabung dengan ISIS berada di kamp yang dikelola Kurdish di Suriah utara. Mereka dipindahkan ke sana bersama ribuan anggota lainnya yang telantar setelah ISIS kalah di Suriah dan Irak pada Maret 2019.
Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, para perempuan dan anak-anak itu tiba di bandara Frankfurt pada Rabu malam dari kamp tahanan Roj di timur laut Suriah.
Maas menyampaikan, dia bahagia mereka kembali ke Jerman tapi para ibu tersebut harus menjelaskan tindakannya.
“Anak-anak itu tidak bertanggung jawab atas keadaan mereka,” ujarnya.
“Mereka khususnya butuh perlindungan,” lanjutnya.
Banyak orang Eropa yang berada di kamp Suriah dicurigai menjadi istri dan anak-anak para pejuang atau simpatisan ISIS.
Kelompok HAM mendesak pemerintah untuk memulangkan warga negara mereka, berpendapat para perempuan dan anak-anak yang tinggal di kamp itu berisiko terkena penyakit dan radikalisasi.
Baca juga:
Jenderal AS: ISIS & Al-Qaidah Bisa Bangkit Lagi di Afghanistan dalam Waktu 6-36 Bulan
Sejarah Permusuhan dan Pertikaian Antara ISIS dengan Taliban
Taliban: Tidak Ada Al-Qaidah Maupun ISIS di Afghanistan
Taliban Sebut ISIS Bukan Ancaman Setelah Puluhan Anggotanya Tewas Diserang
ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom Targetkan Anggota Taliban
Tujuh Orang Tewas Akibat Ledakan Hantam Dua Kota di Afghanistan