"Kami Satu Bangsa, Satu Darah, Bahasa Kami Satu. Palestina akan Segera Merdeka"
Kedutaan Besar Palestina di Jakarta memberi pernyataan tentang konflik terbaru Palestina-Israel.
Kedutaan Besar Palestina di Jakarta menjadi saksi pertemuan bersejarah ketika perwakilan dari berbagai kedutaan besar negara-negara Arab berkumpul untuk menyampaikan pesan solidaritas.
"Kami Satu Bangsa, Satu Darah, Bahasa Kami Satu. Palestina akan Segera Merdeka"
"Selamat datang di Republik Indonesia, saya berterima kasih atas kehadiran kalian semua. Dan saya juga berterima kasih atas dukungan kalian terhadap kasus yang terjadi di Palestina. Semua orang mengikuti perkembangan terbaru di wilayah Gaza, dan umumnya di Palestina, di Yerusalem, dan kota-kota lain di Tepi Barat. Ini bukan hal baru bagi kami," kata Zuhair Al-Shun di Kedubes Palestina, Jakarta, Selasa (10/10).
Zuhair Al-Shun menyoroti aktivitas yang dilakukan oleh Israel telah menjadi hal yang "sangat buruk" dan tampaknya menjadi "normal" terhadap bangsa Palestina. Dia juga mencatat tindakan kekerasan Israel di berbagai kawasan di Palestina telah meningkatkan penderitaan penduduk setempat.
- Bukan Solusi Dua Negara, Netanyahu Blak-Blakan Soal Nasib Palestina di Masa Depan
- Ternyata Indonesia Larang Kibarkan Bendera Israel Sejak 2019, Ini Aturannya
- Israel Bebaskan 117 Tahanan Palestina, di Saat yang Sama Kembali Tangkap 116 Warga Tepi Barat
- "Ini Pertama Kalinya Saya Merasakan Kebebasan di Tanah Palestina yang Telah Lama Dirampas Israel"
Selain itu, Palestina menyoroti peran Amerika dalam konflik tersebut, merujuk kepada pernyataan Presiden Joe Biden yang menunjukkan dukungan finansial yang kuat terhadap Israel.
"Amerika lah yang membentuk Israel. Kemarin saya mendengar statement dari Presiden Joe Biden. Amerika rela mengeluarkan miliaran atau bahkan triliunan dolar untuk mempertahankan Israel," ungkap Zuhair.
Dia juga menggambarkan kondisi yang sulit di Gaza, dengan penduduk hidup di bawah tingkat kemiskinan yang tinggi dan mempertanyakan mengapa Israel terus menyerang Gaza, sementara kondisi ekonomi dan sosialnya jauh dari negara-negara makmur di Eropa dan Amerika.
"Masyarakat di Gaza hidup tidak seperti di kota lain, mereka hidup di bawah kemiskinan, di mana mereka untuk makan saja susah." kata Zuhair. "Lalu kenapa Israel dengan lancang menyerang orang-orang di Gaza. Sedangkan Gaza tidak seperti negara-negara di Eropa dan Amerika lainnya yang makmur," tambahnya.
merdeka.com
Kedutaan Besar Palestina menyatakan keyakinannya bahwa negara-negara Arab akan bersatu mendukung Palestina dalam perjuangannya. Dia menggarisbawahi persatuan bahasa dan budaya yang menjadi dasar dukungan ini.
"Saya meyakini negara-negara dan Bangsa Arab bersatu mendukung negara Palestina, karena kami satu bangsa dan satu darah. Bahasa kami satu dan kita semua satu," ujar Zuhair Al-Shun.
"Ini adalah pesan penting hari ini, bahwa kami juga berjuang membela diri di wilayah dan kota kami sendiri."