Kasus Covid-19 di Korsel Tembus 10 Juta, Hampir Satu dari Lima Warga Positif
Angka kematian yang tinggi membuat krematorium dan rumah duka kewalahan.
Total kasus COVID-19 di Korea Selatan menembus angka 10 juta atau hampir 20 persen dari populasinya, kata pihak berwenang pada Rabu, ketika angka kematian yang tinggi membuat krematorium dan rumah duka kewalahan.
Korsel tengah berjuang melawan rekor lonjakan COVID-19 yang dipicu varian Omicron yang sangat menular.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Rabu (23/3), Korsel menghapus sebagian besar pelacakan dan karantina COVID yang dulu gencar dilakukan, dan melonggarkan pembatasan sosial.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 490.881 kasus pada Selasa, rekor harian tertinggi kedua sejak puncaknya pada 16 Maret dengan 621.205 kasus.
Total kasus kini mencapai 10.427.247 dengan 13.432 kematian, yang bertambah 291 dari hari sebelumnya.
Tingkat infeksi dan kematian di Korsel sejauh ini masih jauh lebih rendah dibandingkan negara mana pun. Hampir 87 persen dari 52 juta penduduknya telah divaksin penuh dan 63 persen telah menerima dosis penguat (booster).
Namun, angka kematian hampir berlipat dua dalam waktu hanya sekitar enam pekan. Puncaknya tercatat pada Jumat lalu dengan 429 kematian, mendorong permintaan yang tinggi pada pemakaman.
Kementerian kesehatan pada Senin memerintahkan 60 krematorium di seluruh Korsel untuk beroperasi lebih lama agar bisa menambah pengurusan jenazah dari lima menjadi tujuh.
Sebanyak 1.136 rumah duka dengan total persemayaman 8.700 jenazah juga diperintahkan untuk meningkatkan kapasitasnya.
"Kapasitas krematorium meningkat," kata pejabat kementerian Son Young-rae. "Namun masih ada kesenjangan di daerah."
Pihak berwenang telah meningkatkan kapasitas harian pembakaran jenazah dari sekitar 1.000 menjadi 1.400 per hari mulai pekan lalu.
Namun, banyaknya jenazah dan lamanya waktu tunggu terus dilaporkan dari daerah Seoul dan sekitarnya yang padat penduduk, kata Son.
Data kementerian kesehatan menunjukkan bahwa 28 krematorium di kota Seoul beroperasi 114,2 persen dari kapasitas pada Senin, sedangkan rasio di daerah-daerah lain seperti Sejong dan Jeju mencapai sekitar 83 persen.
Krematorium untuk sementara akan diizinkan menerima reservasi dari daerah lain untuk mengurangi penumpukan, kata Son.
Jumlah pasien sakit parah telah mencapai lebih dari 1.000 orang dalam dua pekan terakhir, namun bisa meningkat hingga 2.000 orang pada awal April, kata pejabat kemenkes Park Hyang.
Sekitar 64,4 persen dari kapasitas ranjang rawat darurat terisi hingga Rabu, naik dari sekitar 59 persen pada dua pekan sebelumnya.
Sebagai upaya mengurangi kasus parah dan kematian, badan keselamatan obat Korsel telah mengizinkan penggunaan molnupiravir, pil anti COVID buatan Merck & Co Inc untuk pasien dewasa.
Tablet bermerek Lagevrio itu adalah obat antivirus oral kedua yang diizinkan di Korsel setelah Paxlovid buatan Pfizer Inc.
Lageviro hanya akan diberikan kepada pasien berusia di atas 18 tahun dan bukan wanita hamil. Obat itu tidak bisa diberikan bersama obat injeksi atau Paxlovid yang lebih efektif, kata badan tersebut.
Kementerian kesehatan mengatakan pengiriman pertama pil Lagevrio untuk 20.000 pasien diharapkan tiba pada Kamis.
"Sistem kesehatan sedang sangat tertekan, tapi masih bisa beroperasi dalam kisaran yang masih bisa dikelola," kata Park, Rabu.
"Kami akan lebih fokus pada kelompok berisiko tinggi ke depannya, dan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan tak ada hambatan."
Baca juga:
Sekretaris Pers Gedung Putih Positif Covid-19
China Bantah Dua Pasien Positif Meninggal karena Covid-19
China Lockdown 4,5 Juta Penduduk Kota Jilin untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Prokes Dihapus Jelang Pemilu, Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Prancis
Korsel Laporkan Rekor Baru Kasus Harian Covid Tertinggi Lebih dari 400.000
Pandemi Bikin 4,7 Juta Orang di Asia Tenggara Jatuh dalam Jurang Kemiskinan
Dua Tahun Covid, Pergulatan Ilmuwan Mengakui Penularan Virus Lewat Udara
China Sebut Negara Tetangga Penyebab Terjadinya Lonjakan Kasus Covid-19