Kasus Kematian Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit di Brasil Terancam Kolaps
Sistem kesehatan di banyak kota besar di Brasil terancam kolaps karena lonjakan kasus Covid-19.
Sistem kesehatan di banyak kota besar di Brasil terancam kolaps karena kasus Covid-19, demikian diperingatkan lembaga kesehatan ternama negara tersebut, Fiocruz.
Lebih dari 80 persen ranjang perawatan ICU terpakai di 25 ibu kota dari 27 negara bagian Brasil. Para ahli memperingatkan, varian virus corona yang sangat menular di Brasil mungkin memiliki efek langsung di wilayah tersebut dan sekitarnya.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
“Brasil adalah ancaman bagi kemanusiaan,” jelas ahli epidemiologi Fiocruz, Jesem Orellana kepada AFP, dilansir BBC, Rabu (10/3).
Negara tersebut mencatat lebih dari 266.000 angka kematian dan 11 juta kasus sejak awal pandemi. Negara ini mencatat angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah AS dan kasus infeksi terbanyak ketiga di dunia.
Kendati demikian, Presiden Jair Bolsonaro secara konsisten menentang tindakan karantina dan usulan para pakar dalam mengatasi pandemi.
Pada Selasa, Brasil melaporkan 1.972 kematian karena Covid-19, rekor harian terbaru. Menurut Fiocruz, 15 ibu kota negara bagian yang memiliki ICU dengan kapasitas lebih dari 90 persen termasuk Rio de Janeiro, Brasilia, dan Sao Paulo.
Dua kota - Porto Alegre dan Campo Grande – telah melebihi kapasitas ICU.
Dalam laporannya, lembaga tersebut memperingatkan angka-angka itu merujuk pada “kelebihan beban dan bahkan runtuhnya sistem kesehatan”.
“Yang terbaik yang bisa kami lakukan adalah mengharapkan keajaiban vaksinasi massal atau perubahan radikal dalam manajemen pandemi,” jelas Orellana.
Pada Selasa, Brasil juga mencatat lebih dari 70.000 kasus, meningkat 38 persen pada pekan lalu, menurut media lokal. Lonjakan kasus dikaitkan dengan penyebaran varian virus yang sangat menular - bernama P.1 - yang diduga berasal dari kota Manaus di Amazon.
Data awal dari Universitas Sao Paulo, Imperial College London dan Universitas Oxford menunjukkan varian P.1 bisa dua kali lebih menular dari versi asli virus.
Pekan lalu, sejumlah pakar menyampaikan kepada surat kabar Valor Economic angka kematian bisa segera melampaui 2.000 per hari. Mereka memperingatkan cara untuk menghindari hal ini adalah pemerintah federal melakukan koordinasi perang melawan virus, merekomendasikan lockdown, penggunaan masker, dan vaksinasi massal.