'Keamanan di ASEAN tidak datang sendiri, tapi harus diciptakan dan dipelihara'
'Keamanan di ASEAN tidak datang sendiri, tapi harus diciptakan dan dipelihara'. Kondisi keamanan negara Asia Tenggara sudah terbilang aman. Tidak ada perang antara negara Asia Tenggara. Tentu itu semua bisa didapatkan dengan adanya kerjasama antar negara di kawasan.
Tahun ini Perhimpunan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) berusia 50 tahun. Kondisi keamanan negara Asia Tenggara sudah terbilang aman. Tidak ada perang antara negara Asia Tenggara. Tentu itu semua bisa didapatkan dengan adanya kerjasama antar negara di kawasan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengakui hal tersebut. Tentu dengan adanya kerjasama antar negara Asia Tenggara, yaitu Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
"Dalam 50 tahun terakhir ini, sejak ASEAN berdiri, saya dapat katakan Asia Tenggara menjadi kawasan yang stabil dan aman. Kita dapat mengelola dengan segala kekurangan dan kelebihannya sehingga ASEAN dapat menjadi mesin bagi stabilitas dan keamanan Asia tenggara," kata Retno di Prof Djajusman Auditorium and Performance Hall, Jakarta, Selasa (24/10).
Stabilitas dan keamanan ASEAN menjadi satu keperluan dasar yang dapat membuat sepuluh negara ASEAN ini bekerja membangun ekonomi dengan baik, sehingga ASEAN mampu menciptakan ekosistem bagi kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara.
"Kedamaian dan stabilitas itu tidak datang dengan sendirinya. Kita harus menciptakan, dan juga ikut memeliharanya," kata Retno.