Kesal Anaknya Tak Kunjung Paham saat Belajar Matematika, Ibu Ini Kena Serangan Jantung dan Stroke
Seorang ibu di Tiongkok terkena serangan jantung dan stroke saat menemani putranya belajar. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Yuk, simak fakta lengkapnya!
Kesal Anaknya Tak Kunjung Paham saat Belajar Matematika, Ibu Ini Kena Serangan Jantung dan Stroke
Hal itu diduga akibat perasaan emosi berlebihan saat membantu putranya mengerjakan pekerjaan rumah, khususnya mata pelajaran matematika.
Tampaknya, kejadian semacam itu bukan hanya satu atau dua kali terjadi di Negara Tiongkok. Telah muncul beberapa kasus dengan penyebab yang serupa.
Kronologi Seorang Ibu Alami Serangan Jantung dan Stroke Saat Temani Putranya Belajar
Suatu malam di bulan Januari, Dong, ibu dari dua orang anak berusia 40 tahun asal Hangzhou, sedang membantu salah satu putranya mengerjakan tugas matematika.
Selama aktivitasnya tersebut, ia kehilangan ketenangan dan emosinya memuncak karena putranya tidak memahami suatu masalah dalam tugasnya.
Segera setelah ledakan emosinya, Dong merasakan sakit kepala yang hebat, diikuti dengan muntah-muntah.
-
Kapan anak bisa mengalami stroke? Stroke pada anak bisa terjadi di usia satu bulan hingga 18 tahun.
-
Kenapa anak bisa mengalami stroke? Stroke pada anak bisa dikategorikan menjadi dua jenis, yakni stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi saat aliran darah di otak terhambat akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah otak anak.
-
Apa saja gejala stroke yang sering dialami anak-anak? Gejala stroke pada anak dapat bervariasi, tetapi umumnya mencakup kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara atau memahami, ketidakseimbangan, sakit kepala parah, atau perubahan perilaku.
-
Mengapa stroke pada anak bisa terjadi? Stroke pada anak adalah kondisi serius yang jarang terjadi namun bisa memiliki dampak yang signifikan.. Berikut adalah beberapa penyebab umum stroke pada anak: 1. Penyakit Jantung BawaanBeberapa kelainan jantung bawaan dapat meningkatkan risiko stroke pada anak. Kelainan ini mungkin mempengaruhi aliran darah ke otak atau menyebabkan pembentukan bekuan darah.
-
Apa yang dimaksud dengan stroke? Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti, biasanya karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Hal ini menyebabkan sel-sel otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
-
Kenapa stroke ringan semakin banyak terjadi pada anak muda? Meskipun stroke pada usia muda biasanya tidak seberat stroke pada orang yang lebih tua, tetapi jumlah kasus stroke pada anak muda semakin meningkat. Beberapa faktor risiko khusus pada kelompok usia ini termasuk obesitas, HIV, dan sickle cell disease. Faktor risiko lain yang lebih umum pada orang dewasa yang lebih tua, seperti kolesterol tinggi dan merokok, jarang terkait dengan stroke pada orang dewasa muda.
Setelah pemeriksaan menyeluruh dan CT scan, Dong didiagnosis menderita pendarahan subarachnoid spontan, stroke ringan yang kemungkinan besar disebabkan oleh stres jangka panjang dan terus-menerus.
Skenario Serupa yang Terjadi di Tiongkok
Pada tahun 2019, muncul berita tentang seorang ibu berusia 36 tahun yang emosi karena anaknya tak kunjung dapat menyelesaikan soal matematikanya hingga ia menderita serangan jantung. Sebelumnya, kasus semacam itu jarang atau bahkan hampir tidak pernah terjadi.
Namun, pada tahun berikutnya, cerita serupa lainnya muncul kembali. Seorang pria Tiongkok berusia 45 tahun dilaporkan menderita serangan jantung setelah memarahi putranya yang tengah mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Sejak itu, cerita tentang orang tua yang menderita stroke dan serangan jantung saat membantu anak-anak mereka mengerjakan pekerjaan rumah menjadi hal yang biasa.
Pendapat Pakar Kesehatan
Pakar kesehatan menjelaskan bahwa perempuan jauh lebih rentan untuk mengalami masalah kesehatan semacam ini.
Hal itu karena mereka terus-menerus mengalami stres dan kecemasan dengan pekerjaan, pekerjaan rumah, atau bahkan tekanan teman sebaya, sehingga pekerjaan rumah anak-anak pun menambah daftar pemicu stres mereka.