Kim Jong Un dan Mon Jae-In Menolak untuk Berdamai
Presiden Korea Utara Kim Jong Un mengatakan tidak akan pernah duduk dengan Presiden Korea Selatan Mon Jae-In untuk pembicaraan lanjutan soal perdamaian pada Jumat (16/8). Kim Jong Un menolak untuk melakukan percakapan, di mana sebelumnya dia berjanji untuk menyatukan Korea Utara dan Korea Selatan tahun 2045.
Presiden Korea Utara Kim Jong Un mengatakan tidak akan pernah duduk dengan Presiden Korea Selatan Mon Jae-In untuk pembicaraan lanjutan soal perdamaian pada Jumat (16/8). Kim Jong Un menolak untuk melakukan percakapan, di mana sebelumnya dia berjanji untuk menyatukan Korea Utara dan Korea Selatan tahun 2045.
Adapun alasan penolakan tersebut adalah pihak Korea Utara protes terhadap latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat yang telah dimulai minggu lalu. Kedua negara tersebut menyebutnya sebagai latihan untuk perang dan telah menembakkan sejumlah rudal pendek dalam beberapa pekan.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Kapan Kim Jong-un mencium pipi seorang murid di Korea Utara? Cium Pipi Kim terlihat mencium pipi seorang murid putra dari seorang pilot jet tempur yang tewas saat melakukan latihan militer.
-
Di mana Kim Jong-un melakukan inspeksi? Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik senjata Korea Utara. Demikian menurut sejumlah foto yang dirilis kantor berita KCNA Sabtu lalu. Dalam keterangannya KCNA mengatakan Kim sedang mengunjungi kompleks pabrik artileri kaliber besar dan memberikan arahan kepada para pekerja di pabrik itu.
-
Kapan Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara? Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Saat tiba di Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) Putin terlihat disambut dengan karpet merah dan pelukan hangat dari Kim Jong Un.
-
Bagaimana cara Kim Jong-un menginspeksi pabrik senjata? Dalam kunjungan itu Kim menyerukan pekerja "meningkatkan kinerja dan keunggulan mesin serta memperbesar kapasitas produksi," kata KCNA. Kim juga menyoroti soal moderninsasi senjata-senjata ringan "yang menjadi penting dan mendesak dalam persiapan perang agar mampu mengejar berbagai aspek yag mudah berubah saat perang," kata KCNA.
-
Mengapa Kim Jong-un mengunjungi pabrik senjata? Pabrik senjata itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket. Pemimpin Korut berusia 41 tahun itu memberikan "arahan penting" mengenai "peningkatan kapasitas produksi untuk sejumlah amunisi baru." Dilansir laman CNN, kunjungan itu dilakukan selama tiga hari sejak Kamis hingga Sabtu lalu, kata KCNA.
Seorang jurubicara Korea Utara dalam sebuah pernyataan menyebut, hilangnya kesempatan dialog antara Utara dan Selatan dan kebuntuan dalam terwujudnya pertemuan puncak bersejarah antara kedua pemimpin itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Korea Selatan.
Juru bicara itu menegaskan, latihan yang dilakukan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat adalah tanda permusuhan Seoul terhadap Korea Utara. "Seperti sudah jelas, kami tidak memiliki hal lain untuk dibicarakan dengan pihak berwenang Korea Selatan dan kami tidak memiliki keinginan untuk duduk bersama mereka lagi," katanya.
Pertemuan antara Moon dan Kim Jong Un telah dilakukan selama tiga kali sejak April lalu dengan menjanjikan perdamaian dan kerja sama, namun hanya sedikit kemajuan yang dibuat untuk meningkatkan dialog dan memperkuat pertukaran dan kerja sama.
Juru bicara itu menambahkan, kecil kemungkinan untuk melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat untuk membahas mengenai Korea Utara. Apabila nantinya ada pertemuan bilateral, hal ini bukan untuk membicarakan Korea Selatan.
"Korea Selatan mencari-cari manfaat dari dialog di masa depan antara Korea Utara dan Amerika Serikat, tetapi itu akan menjadi ide yang bagus untuk menghentikan kebodohan seperti itu," kata jurubicara yang tidak disebutkan namanya itu.
Trump dan Kim sebelumnya telah bertemu dua kali sejak pertemuan puncak pertama mereka di Singapura tahun lalu dan menegaskan akan melanjutkan pembicaraan. Namun sedikit kemajuan telah dibuat pada komitmen Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi.
Reporter Magang: Ellen Riveren
Baca juga:
Wajah Serius Kim Jong-un Lihat Uji Coba Peluncuran Rudal Terbaru
Gaya Kim Jong-un Pantau Peluncuran Rudal Jarak Pendek Jenis Baru
Kim Jong-un Peringatkan Korea Selatan Lewat Peluncuran Rudal Teranyar
Kim Jong-un Nyoblos Pemilu Korut, Partisipasi Pemilih Capai 99 Persen
Menelusuri Teka-teki Dari Mana Mobil Mewah Kim Jong-un Ketika Korut Masih Kena Sanksi
Menunggu Godot dari Hasil Pertemuan Trump-Kim di Korut
Trump-Kim Jong-un Sudah 12 kali Berkirim Surat