KJRI Marseille belum terima laporan WNI jadi korban serangan di Nice
KJRI Marseille juga membuka hotline di nomor +33 6 18 22 12 83.
Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui Konsulat Jenderal RI di Marseille melaporkan hingga kini belum ada warga negara Indonesia menjadi korban teror truk yang menabrak pengunjung Bastille Day di Nice, Paris. KJRI Marseille telah koordinasi dengan otoritas setempat dan WNI yang tinggal di daerah tersebut.
"KJRI Marseille telah lakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan WNI yang tinggal di Nice. Sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang jadi korban," demikian keterangan dari KJRI Marseille dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Jumat (15/7)
Tak hanya melakukan koordinasi, KJRI Marseille juga membuka hotline di nomor +33 6 18 22 12 83. Nomor tersebut berfungsi bagi WNI yang ingin tahu keadaan sanak saudara dan kondisi terakhir Paris.
Seperti diketahui, sebuah truk besar bermuatan senjata menabrakkan diri ke kerumunan orang-orang yang tengah merayakan Bastille Day di Kota French Riveria, Nice, Paris, Kamis malam waktu setempat.
Akibat insiden ini, sedikitnya 75 orang tewas dan banyak yang mengalami luka-luka. Peristiwa ini disebut sebagai aksi terorisme.
Insiden bermula truk datang sambil menabrakkan truknya ke kerumunan orang. Tak hanya itu, dia juga menembaki para pengunjung perayaan Bastille Day tersebut.