Konser Musik Rock Pertama di Dunia, Punya Tujuan Mulia Tapi Rusuh Sebelum Dimulai
Tujuh puluh satu tahun lalu, konser musik rock pertama di dunia digelar di Cleveland, Amerika Serikat. Konser ini digagas oleh dua pria yang punya minat besar terhadap musik yang bisa menjembatani isu rasisme yang memecah belah Negeri Paman Sam kala itu.
Band pop rock asal Inggris Coldplay dijadwalkan akan manggung di Jakarta pada 15 November 2023 nanti setelah lama ditunggu-tunggu para penggemarnya di Tanah Air.
Konser musik ini tentu bukan kali pertama digelar di Indonesia meski antusias penggemar seolah-olah ini adalah konser besar pertama di negeri ini lantaran pandemi selama tiga tahun.
-
Kapan konser Coldplay di Indonesia? Grup Band kondang ini datang ke Tanah Air pada 15 November 2023.
-
Kapan Wika Salim nonton Coldplay? Baru-baru ini, Wika Salim membagikan momennya ketika menonton konser Coldplay di Singapura.
-
Di mana Coldplay dibayangkan sedang konser? Bukan di sebuah stadion, tetapi dalam unggahan dari akun @mountnesia yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), dibayangkan bagaimana konser tersebut akan terlihat di Gunung Bromo yang megah.
-
Kapan Coldplay diprediksi akan menggelar konser di Indonesia? Tersiar kabar Coldplay bakal ke Indonesia di akhir 2023 Di 2023, Coldplay kembali menggelar world tour bertajuk "MUSIC of the Spheres", dikabarkan Indonesia masuk ke salah satu negara yang didatangi pada November tahun ini.
-
Kenapa Coldplay memasang lantai dansa kinetik di konser mereka? Sebab, dilansir dari Global Citizen Organization, Coldplay telah memasang lantai dansa kinetik yang akan membantu menghasilkan energi untuk menghidupkan pertunjukan melalui gerakan penonton.
-
Bagaimana cara fans Coldplay di Indonesia dapat menonton konser mereka? Karena tak kunjung menggelar konser di Indonesia, banyak fans yang rela pergi keluar negeri untuk melihat performa Coldplay secara langsung. Salah satunya pasangan selebriti Syahnaz dan Jeje yang rela pergi ke Jerman untuk melihat Chris Martin dan personel coldplay lainnya secara live.
Tujuh puluh satu tahun lalu, konser musik rock pertama di dunia digelar di Cleveland, Amerika Serikat. Konser ini digagas oleh dua pria yang punya minat besar terhadap musik yang bisa menjembatani isu rasisme yang memecah belah Negeri Paman Sam kala itu.
Jimmy Putin sedang bermain poker dan menenggak bir di sebuah kamar hotel dengan sejumlah tim hoki karibnya ketika dia mendengar kerusuhan di luar.
Ketika melongok ke luar jendela kamar di lantai lima hotel itu mereka melihat ribuan orang sedang mengepung sebuah gedung pertunjukan di seberang jalan.
Tiket sudah ludes
Pemuda 20 tahun dan teman-temannya itu kemudian meninggalkan permainan kartu mereka dan bergegas turun untuk mencari tahu keributan.
Jumat malam saat peristiwa itu terjadi pada 21 Maret 1952 waktu Cleveland, Ohio. Para pemuda itu rupanya akan menyaksikan peristiwa bersejarah yang sedang terjadi: sebuah konser musik rock pertama di dunia.
Massa yang marah mendesak diberi jalan masuk ke gedung Celeveland Arena tersebut untuk menyaksikan aliran musik baru radikal yang akan menjadi tren di AS kala itu.
Konser musik rock pertama di dunia yaitu the Moondog Coronation Ball, tampaknya akan berakhir rusuh sebelum dimulai.
"Massa berteriak-teriak, 'kami mau masuk' sambil menggedor-gedor pintu," kata Stuphin, seorang saksi mata kala itu kepada BBC.
Ternyata tiket sudah ludes dan panitia menutup pintu. Orang-orang ini punya tiket dan mereka marah.
"Pintunya ada bagian kacanya di tengah dan mereka menghancurkan kaca itu supaya bisa masuk ke gedung pertunjukan," kenang Sutphin.
Botol wiski berserakan
Ketika polisi berdatangan ke lokasi, mereka harus menghadapi kekacauan. Massa yang rusuh tadi sudah menjebol gedung berkapasitas 9.950 kursi dan itu sangat padat.
Para musisi yang rencananya akan menyanyikan beberapa lagu kemudian diminta berhenti menyanyi saat polisi berusaha mengatasi perusuh. Seorang pria ditusuk dalam perkelahian.
Keesokan harinya ketika Sutphin masuk ke Cleveland Arena, tempat itu dipenuhi botol wiski berserakan.
John Soeder, kritikus musik untuk koran Cleveland Plain Dealer mengatakan dalam tulisannya di halaman depan koran itu, konser Moondog Coronation Ball adalah "Ledakan Big Bang di dunia rock'n'roll".
Tapi konser musik rock pertama dalam sejarah itu tidak akan mungkin terlaksana tanpa dua sosok visioner yang paham betul bagaimana aliran musik baru ini bisa membuat muda mudi kulit hitam dan putih bernyanyi dan bergoyang bersama di zaman pasca-perang Amerika.
Salah satu dari mereka adalah sang pembawa acara Alan Freed yang berkulit putih. Satu lagi adalah Leo Mintz, pemilik sebuah toko musik di komunitas kulit hitam di Cleveland.
Mintz rupanya memperhatikan belakangan ini sejumlah anak muda kulit putih mulai beralih selera musiknya dan menyukai lagu-lagu rhythm and blues yang dibawakan musisi Afro-Amerika.
Tapi lagu-lagu itu terkadang membuat banyak kalangan memandang sebelah mata.
Pertikaian antarpenonton
Bukan hanya orang kulit putih saja yang tidak menyukai lagu-lagu bersuara bising itu, keluarga kulit hitam yang rajin pergi ke gereja pun kerap dibuat kesal karena mendengar lagu semacam itu disukai anak mereka.
Tapi telinga dan intuisi Mintz mengatakan lain. Musik bising dengan ritme seperti suara lokomotif dan melodi blues itu baginya adalah masa depan.
Mintz kemudian meyakinkan temannya, Freed, seorang penyiar radio dengan mengatakan musik rock itu layak diberi durasi tayang lebih lama dan Freed didapuk menjadi pembawa acara dalam konser musik rock pertama itu.
Pada hari konser itu, Jumat 21 Maret 1952, penonton yang datang dua pertiga berkulit putih dan sepertiga kulit hitam. Di masa itu di era 1950-an di AS ketika rasisme masih kental, pemandangan demikian termasuk langka.
Paul Hucklebuck Williams naik ke atas panggung dan beberapa saat kemudian pertikaian antarpenonton terjadi. Lagu pertama baru saja usai ketika aparat meminta konser dihentikan. The Dominos, Tiny Grimes, the Rockin' Highlanders, Danny Cobb dan Varietta Dillard yang menunggu di belakang panggung akhirnya tak pernah tampil.
(mdk/pan)