Korban Tewas Akibat Virus Corona Bertambah Jadi 213 Orang
Provinsi Hubei masih menjadi penyumbang kasus terbanyak wabah tersebut, yakni 5.806 orang dinyatakan positif, 204 orang tewas, dan 116 orang dinyatakan sembuh.
Jumlah kematian akibat virus corona di China terus menanjak menjadi 213 orang hingga Jumat (31/1) pagi. Jumlah orang yang terpapar virus corona jenis baru yang diberi nama 2019-nCoV itu dalam 24 jam terakhir juga bertambah menjadi 9.066 orang dan yang terduga sebanyak 12.167.
Selain itu, terdapat pula 162 orang yang dinyatakan sembuh sehingga sudah bisa meninggalkan rumah sakit, demikian otoritas kesehatan setempat.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin pasukan Tiongkok dalam pertempuran Wuhan? Lebih dari satu juta pasukan Tentara Revolusioner Nasional dari Zona Perang Kelima dan Kesembilan ditempatkan di bawah komando langsung Chiang Kai-shek, mempertahankan Wuhan dari Tentara Area Tiongkok Tengah dari Tentara Kekaisaran Jepang yang dipimpin oleh Shunroku Hata.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Seperti dilansir dari Antara, Provinsi Hubei masih menjadi penyumbang kasus terbanyak wabah tersebut, yakni 5.806 orang dinyatakan positif, 204 orang tewas, dan 116 orang dinyatakan sembuh.
Ibu Kota Provinsi Hubei di Wuhan sebagai episentrum virus tersebut juga masih mencatat angka kematian tertinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain di provinsi itu, yakni sebanyak 159 orang.
Di Wuhan terdapat 2.639 kasus positif dann 75 orang diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Warga Negara Asing di Wuhan Mulai Dievakuasi
Ratusan warga negara asing di Kota Wuhan, China sudah dievakuasi karena merebaknya wabah virus corona.
Dilansir dari BBC, Rabu (29/1), disebutkan bahwa pesawat evakuasi saat ini sudah memberangkatkan warga Jepang dan AS.
Baru sekitar 200 warga negara Jepang saja yang sudah diberangkatkan dari Wuhan, sedangkan masih ada sekitar 650 lainnya yang meminta untuk dipulangkan. Sementara itu, pemerintah Jepang mengatakan bahwa penerbangan baru masih direncanakan untuk mengevakuasi sisanya. Pekerja dari konsulat AS setempat serta beberapa warga Amerika yang ada di Wuhan dikatakan sudah meninggalkan kota.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri Inggris juga tengah merencanakan evakuasi untuk sekitar 200 warga mereka yang ingin meninggalkan tempat itu. Namun beberapa warga Inggris juga mengkritik pemerintah, mereka mengklaim kurangnya dukungan pemerintah untuk mengevakuasi mereka kembali ke negaranya.
Negara lainnya yaitu Korea Selatan juga menjadwalkan empat penerbangan pada pekan ini untuk menerbangkan sekitar 700 warganya.
Selain itu, ada dua pesawat yang telah dijadwalkan untuk menerbangkan warga Uni Eropa, ada 250 warga negara Prancis yang akan diberangkatkan pada penerbangan pertama.
Pemerintah Indonesia juga berencana untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Wuhan.
Saat ini status kota Wuhan masih berada dalam isolasi, itu membuat proses evakuasi bukanlah hal yang dapat dilakukan secara serta merta.
"Kita pantau beberapa negara sudah menyatakan keinginan untuk melakukan evakuasi termasuk AS, Prancis dan Australia. Semua dari kita termasuk negara itu, juga akan banyak bergantung dari sejauh mana pemerintah China, bisa memberikan pertimbangan dan saran tindakan evakuasi tersebut. Apakah bisa langsung dievakuasi keluar dari negara atau harus di wilayah Tiongkok sendiri," ujar Teuku Faizasyah selaku Plt Jubir Kementerian Luar Negeri.
"Pemerintah masih terus menunggu kepastian dari pemerintah China sambil terus membangun komunikasi secara intens dengan pihak China, baik pusat maupun provinsi," tambahnya.
Selain berkoordinasi dengan pihak otoritas China, Kementerian Luar Negeri(Kemlu) juga melakukan rapat koordinasi dengan stakeholders, seperti Kemenkopolhukam, TNI AU, TNI, Kementerian Kesehatan(Kemkes) dan yang lainnya untuk mulai melakukan pemetaan jika opsi evakuasi akan dilakukan.
Saat ini Wuhan serta Provinsi Hubei berada dalam status isolasi. Pemerintah setempat memberlakukan pembatasan transportasi yang ketat bagi mereka yang masuk dan keluar dari daerah tersebut. Beberapa kota di China mewajibkan masyarakatnya mengenakan masker di tempat umum.
Jumlah kematian akibat virus corona semakin bertambah. Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan saat ini ada 132 kematian di China dengan 5.974 kasus infeksi dikonfirmasi. Setidaknya 16 negara lain di dunia juga telah melaporkan kasus serupa, tetapi sejauh ini tidak ada kematian.
Virus Corona diduga muncul dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal di pasar makanan laut di Wuhan, ibukota provinsi Hubei. Virus ini menyebabkan infeksi pernapasan akut yang parah dan tidak ada penyembuhan atau vaksin khusus hingga saat ini.
(mdk/fik)