Korsel Laporkan Rekor Baru Kasus Harian Covid Tertinggi Lebih dari 400.000
Rekor ini muncul ketika Korsel berencana memperlonggar aturan jarak sosial di tengah gelombang infeksi varian Omicron.
Korea Selatan (Korsel) melaporkan rekor baru kasus harian Covid-19 mencapai 400.741, seperti disampaikan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel (KDCA) pada Rabu (16/3). Rekor ini muncul ketika Korsel berencana memperlonggar aturan jarak sosial di tengah gelombang infeksi varian Omicron.
Menurut Associated Press, negara itu mencatat Selasa (15/3) merupakan hari pandemi paling mematikan, di mana dilaporkan 293 kematian.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
Pejabat kesehatan Korsel menyampaikan, rumah sakit masih stabil setelah upaya penambahan sumber daya, di mana lebih dari 30 persen ruang ICU yang disiapkan untuk perawatan pasien Covid masih tersedia.
Namun tekanan pada rumah sakit diperkirakan bakal meningkat dalam beberapa pekan mendatang, mengingat jeda waktu antara infeksi, rawat inap dan kematian.
Dilansir Channel News Asia, pejabat senior Kementerian Kesehatan, Park Hyang mengatakan karena angka vaksinasi yang tinggi, Korsel sejauh ini telah melewati lonjakan Omicron dengan tingkat kematian yang lebih rendah daripada yang terlihat di AS dan Eropa.
Lebih dari 62 persen penduduk Korsel telah menerima suntikan booster vaksin Covid.
Pejabat kesehatan baru-baru ini memperlonggar aturan karantina dan pengendalian perbatasan serta tidak lagi mewajibkan orang dewasa menunjukkan bukti vaksinasi atau bukti tes Covid negatif sata memasuki ruang-ruang publik seperti restoran.
Korsel juga akan mulai memvaksinasi anak-anak berusia antara lima dan 11 tahun mulai bulan ini.
Baca juga:
Dua Tahun Covid, Pergulatan Ilmuwan Mengakui Penularan Virus Lewat Udara
Mengenal Karakteristik Deltacron, Varian Baru Gabungan Delta dan Omicron
China Sebut Negara Tetangga Penyebab Terjadinya Lonjakan Kasus Covid-19
Menkes Soroti Kembali Melonjaknya Kasus Covid-19 di Inggris, Hongkong dan Korsel
Luhut: Kenaikan Kasus Terjadi di Beberapa Negara Eropa dengan Varian Omicron BA2
Mantan Presiden AS Barack Obama Positif Covid-19