Kunjungi Jepang, Trump akan dijamu penyanyi Pen-Pineapple-Apple-Pen

Kunjungi Jepang, Trump akan dijamu penyanyi Pen-Pineapple-Apple-Pen. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan melakukan lawatan ke sejumlah negara Asia bulan depan, dan Jepang menjadi negara pertama yang dikunjunginya.

2017-10-30 16:33:43

Jepang

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan melakukan lawatan ke sejumlah negara Asia bulan depan, dan Jepang menjadi negara pertama yang dikunjunginya.

Dalam tur Asia-nya tersebut, Trump akan melakukan dialog dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, untuk membahas ancaman senjata nuklir Korea Utara dan memastikan denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Selain akan membicarakan pembahasan yang serius, acara informal juga akan diselipkan dalam kunjungan Trump kali itu. Jepang, sebagai tuan rumah secara khusus menyewa penyanyi sensasional yang sempat membuat heboh dunia musik pop di tahun 2016 dengan lagunya bertajuk Pen-Pineapple-Apple-Pen (PPAP), Piko Taro.

Orang lain juga bertanya?

"Penyertaan acara informal dalam perjalanan Presiden Trump dilakukan untuk menunjukkan hubungan yang kuat antara dia dan PM Abe, terutama setelah keduanya bermain golf di lapangan golf Trump di Florida Februari lalu," kata seorang pejabat di Tokyo yang tidak disebutkan namanya, seperti dilansir laman Guardian, Senin (30/10).

Piko Taro akan membawakan lagu PPAP yang berdurasi 45 detik itu lengkap dengan tarian khasnya selama jamuan makan malam Senin depan di Tokyo. Lagu itu dinilai sebagai pilihan yang tepat untuk menghibur Trump mengingat jadwalnya yang padat.

Lagu PPAP juga dipilih karena memiliki kesan tersendiri di mata keluarga Trump. Beberapa anggota keluarga Trump pernah menyanyikan lagu tersebut bersama dengan putri Ivanka Trump, Arabella, pada November lalu dan mengabadikannya lewat rekaman video.

Lewat pertemuan itu juga, Abe berharap bisa meningkatkan hubungan dengan Trump di tengah ketegangan regional yang sedang terjadi.

"Abe yang memiliki hubungan sebatas 'rekan bisnis' dengan Barack Obama ingin meningkatkannya selama kunjungan Trump dan dia optimis bisa mempertahankan itu dengan Trump, meski di tengah ketegangan regional yang dibuat oleh Korut," lanjut sumber tersebut.

(mdk/pan)