Kunjungi masjid di Afrika Tengah, Paus ingin konflik agama berakhir
Republik Afrika Tengah dilanda konflik milisi Kristen-Islam sejak 2013, ribuan warga tewas
Republik Afrika Tengah dilanda konflik sektarian sejak tiga tahun terakhir antara penduduk beragama Kristen dan Islam. Untuk mengurangi tensi ketegangan antara kedua kubu, Paus Fransiskus hari ini, Senin (30/11) mengunjungi masjid di Ibu Kota Bangui. Agenda ke masjid ini mengakhiri lawatan tiga hari Sri Paus di Republik Afrika Tengah. Di masjid itu, Fransiskus akan berdialog dengan tokoh masyarakat muslim.
Pasukan pengawal Vatikan kerepotan mempersiapkan kunjungan ke masjid itu, karena posisinya ada di bagian paling rawan Bangui, yakni Distrik PK5. Sri Paus menjadi pemimpin agama pertama dalam tiga dekade terakhir yang mengunjungi zona perang.
-
Kapan prangko Paus Fransiskus diluncurkan? Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) dan PT Pos Indonesia meluncurkan prangko seri khusus dalam rangka menyambut kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
-
Apa yang dilakukan Paus Fransiskus di Indonesia? Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan, mengadakan kunjungan di Indonesia.
-
Di mana Paus Fransiskus memimpin Misa Akbar? Polisi mengatur jadwal pemulangan umat katolik usai menunaikan perayaan Misa Akbar bersama Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
-
Apa kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia? Selama 4 hari kunjungan beliau Yang Teramat Mulia, Sri Paus akan melakukan pertemuan kenegaraan, pertemuan dengan korps diplomatik dan wakil-wakil masyarakat, pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, serta Misa Kudus
-
Dimana Paus Fransiskus menyapa umat Katolik Indonesia? Paus Fransiskus pun menyapa umat Katolik Indonesia dalam Misa akbar yang dihadiri oleh puluhan ribu umat Katolik dari seluruh Indonesia di Gelora Bung Karno.
-
Kapan Paus Fransiskus tiba di Indonesia? Pada Selasa (3/9/2024), Paus Fransiskus tiba di Bandara Internasional Soekarna-Hatta dengan menaiki pesawat komersil dari maskapai Alitalia.
Milisi Kristen selama setahun terakhir mengisolasi kawasan masjid, sehingga penduduk muslim kesulitan mengakses sembako dan obat-obatan ke kawasan PK5.
"Kami bagaikan terpenjara di ruang terbuka. Kami tidak bisa ke rumah sakit, anak-anak kami tidak bisa sekolah," kata Imam Masjid Jami Bangui, Ahmadou Tidjane Moussa Naibi.
Dalam pidatonya kemarin, Fransiskus meminta semua pihak di Afrika Tengah menghentikan kontak senjata. Pemimpin Tahta Suci Katolik itu sebelumnya bertandang ke Istana Negara Afrika Tengah, disambut langsung Presiden Catherine Samba-Panza.
"Saya sadar betapa besar godaan membenci orang asing, yang tidak kita kenal, yang bukan bagian dari kelompok etnis, politik, ataupun agama kita, memang sangat mudah. Saya harap kita semua dapat menolak godaan itu," kata Sri Paus.
"Saya berharap semua pihak dapat duduk bersama dalam dialog nasional, membuka lembaran baru negara ini," imbuh Fransiskus.
Pasukan Perdamaian PBB sejak tahun lalu menempatkan 12 ribu personil di Afrika Tengah. Separuh personil selama tiga hari terakhir diperbantukan menjaga keamanan Fransiskus.
Konflik agama Afrika Tengah pecah pada Maret 2013. Sebagian warga muslim terlibat dalam gerakan pemberontak menggulingkan mantan presiden Francois Bozize. Pemberontak dari kelompok Seleka ini sempat menguasai Ibu Kota Bangui selama tiga bulan.
Sebagai balasan, elit politik loyalis Bozize di Bangui membentuk milisi-milisi kecil dari warga Kristen. Dampaknya konflik politik berubah jadi perang agama. Setidaknya ribuan orang tewas selama tiga tahun terakhir, satu juta orang terusir dari kampung halamannya. Pemeluk Islam adalah minoritas di negara bekas jajahan Prancis itu.
Dari Afrika Tengah, Sri Paus dijadwalkan meneruskan lawatan ke Uganda dan Kenya. Di masing-masing negara itu, Fransiskus berupaya menyebarkan pesan perdamaian. Setidaknya, bagi warga Afrika Tengah, sosok Paus lebih dihormati dibanding politikus.
"Bandit di negara kami tidak sudi mendengar janji politikus. Tapi saya yakin para bajingan akan menyimak ucapan Sri Paus," kata Urbain, penduduk Kota Bangui.
Baca juga:
Vatikan kembali dilanda skandal, Paus Fransiskus dituduh korup
Demi temui Paus, keluarga Argentina naik mobil tempuh 21 ribu km
Turki bersedia bendung pengungsi usai dapat Rp 44 T dari Uni Eropa
Rusia resmi jatuhkan sanksi ekonomi berlapis buat Turki
Bersedia ikut gempur ISIS, ini 5 rencana perang Jerman
Intip megahnya Derinkuyu, kota bawah tanah canggih terbesar di dunia