Lagi, Pejabat Senior Kemlu AS Mundur karena Kesal Negaranya Dukung Aksi Keji Israel di Gaza
Lagi, Pejabat Senior Kemlu AS Mundur karena Kesal Negaranya Dukung Aksi Keji Israel di Gaza
Seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri AS mengundurkan diri sebagai tanggapan atas dukungan terus-menerus Washington terhadap perang genosida Israel di Gaza.
-
Siapa yang memberikan kesaksian tentang penyiksaan di penjara Israel? Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev. Terbaru, seorang mantan tahanan Guantanamo, Asadullah Haroon, juga memberi kesaksian mengejutkan saat diperlihatkan foto-foto warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
-
Apa itu "cermin ajaib" yang ditemukan di Israel? Sebuah temuan menarik baru-baru ini muncul dari penggalian arkeologi yang dilakukan oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) di situs kota purba Usha di Galilea Barat, Israel. Namun, salah satu penemuan paling menarik adalah sepotong "cermin ajaib". Cermin ini ditemukan tersembunyi di antara reruntuhan bangunan kuno. Menurut Navit Popovitch dari IAA, cermin ini diyakini digunakan untuk melindungi orang dari roh jahat dan iblis yang akan melihat pantulan bayangan mereka sendiri.
-
Senjata apa yang AS pasok ke Israel? Amerika Serikat Adalah pemasok Terbesar Persenjataan ke Israel Dikutip dari Times of Israel, AS menyuplai hingga 92 persen persenjataan militer Israel.Terutama jet tempur F-35 dan misil berpemandu.
-
Kenapa militer Israel menembak kendaraan PBB? “Kami mengutuk keras kekejaman yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh pendudukan Israel baik terhadap warga Palestina maupun pekerja bantuan asing di Gaza,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah di Gaza.
-
Siapa yang mengungkapkan pengalaman mengerikan di penjara Israel? Dugaan mengejutkan ini diungkapkan Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Dr Mohammed Abu Salmiya, yang baru-baru dibebaskan dari penjara oleh pasukan penjajah Israel.
-
Apa bentuk penyiksaan yang dialami tahanan Palestina di penjara Israel? Salah satu tahanan, Fadi Bakr, seorang mahasiswa hukum dari Kota Gaza, menggambarkan interogasi selama empat hari sebagai "empat hari terburuk dalam hidupnya". Sebelum diinterogasi, dia dibawa ke "ruang disko". Di ruang itu musik diputar dengan volume keras hingga telinganya mengeluarkan darah.Tahanan lain bersaksi bahwa selama diinterogasi dia dipaksa duduk di atas tongkat logam yang menembus duburnya. Pernyataannya sangat mirip dengan laporan Unrwa yang mengutip seorang tahanan yang bersaksi bahwa para interogator "membuat saya duduk di atas sesuatu seperti tongkat logam panas dan rasanya seperti api".
Lagi, Pejabat Senior Kemlu AS Mundur karena Kesal Negaranya Dukung Aksi Keji Israel di Gaza
Dia secara khusus mengutip laporan yang dirilis oleh Washington pada awal bulan ini yang membebaskan Tel Aviv dari tanggung jawab atas pelanggaran perangnya.
Pada tanggal 28 Mei, Stacy Gilbert, yang menjabat sebagai Kepala Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi di Kementerian Luar Negeri AS, menginformasikan kepada para staf mengenai pengunduran dirinya.
Ia mengatakan yakin laporan di atas “salah dalam menyimpulkan bahwa Israel tidak menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza,” menurut para pejabat yang membaca suratnya.
“Pada hari ketika Gedung Putih mengumumkan kekejaman terbaru di Rafah tidak melewati garis merah, pengunduran diri ini menunjukkan pemerintahan Biden akan melakukan apa saja untuk menghindari kebenaran,” kata Josh Paul, yang mengundurkan diri pada bulan Oktober sebagai bentuk protes atas transfer senjata AS ke Israel setelah menjabat selama 11 tahun sebagai Direktur Biro Urusan Politik dan Militer Departemen Luar Negeri AS.
“Ini bukan hanya cerita tentang keterlibatan atau ketidakmampuan birokrasi, ada orang-orang yang menandatangani transfer senjata, ada orang-orang yang menyusun memo persetujuan transfer senjata, ada orang-orang yang menutup mata,” tambah Paul, sambil menyoroti orang-orang “yang seharusnya bersuara, orang-orang yang memiliki tanggung jawab luar biasa untuk melakukan kebaikan, dan komitmen seumur hidup terhadap hak asasi manusia, yang pilihannya adalah membiarkan birokrasi berjalan seolah-olah ini adalah bisnis seperti biasa.”
- Baru Sehari Pulang Dari Gaza, Tentara Israel Bunuh Diri Tembak Kepalanya Sendiri
- Israel Curi Rp570 miliar Dana Palestina untuk Santunan Keluarga Tentara yang Tewas di Gaza
- Tentara Israel Tembak Mati Pegawai PBB di Gaza, Konvoi Kendarannya Diberondong Peluru
- Ini yang Bakal Terjadi Jika Mahkamah Internasional Tuntut Netanyahu atas Kejahatan Perang di Gaza
Gilbert menjadi staf pemerintah tingkat menengah atau senior keenam yang mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas dukungan AS terhadap Israel.
Pengunduran dirinya terjadi dua pekan setelah
pejabat Yahudi Amerika pertama di pemerintahan AS yang secara terbuka mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas dukungan Presiden Joe Biden terhadap genosida di Gaza.
“Presiden memiliki kekuatan untuk menyerukan gencatan senjata yang langgeng, menghentikan pengiriman senjata ke Israel, dan mengkondisikan bantuan.
AS hampir tidak menggunakan pengaruhnya selama delapan bulan terakhir untuk meminta pertanggungjawaban Israel,” ujar Lily Greenberg Call dalam surat pengunduran dirinya.
Ia juga mengecam Biden karena “menjadikan orang Yahudi sebagai wajah mesin perang Amerika.”
Pada Februari, seorang penerbang AS, Aaron Bushnell, membakar diri sebagai bentuk protes atas sikap resmi AS di luar kedutaan besar Israel di Washington. “Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida,” kata Bushnell dalam sebuah siaran langsung sebelum melakukan aksinya.