Langka, Koin Dinar Emas Dinasti Umayyah Dilelang Hingga Berharga Rp 1,2 Miliar
Koin itu juga termasuk langka karena ada pahatan bertuliskan 'Milik Amirul Mukminin'.
Koin emas mata uang dinar Islam yang berasal dari masa Dinasti Umayyah 712 Masehi akan dilelang di London, Inggris pekan ini. Koin itu diharapkan bisa bernilai hingga USD 791.000 atau Rp 1,2 miliar.
Meski koin lain dari era Umayyah sudah pernah dilelang sebelumnya, ini kali pertama koin dari tahun 93 Hijriyah itu akan ditawarkan.
-
Apa jenis koin emas kuno yang ditemukan? Koin ini ditemukan di bawah sebuah rumah di dalam ruangan tersembunyi, bagian dari bangunan yang berasal dari abad ketiga SM.
-
Kapan koin emas tersebut ditemukan? Penemuan ini diumumkan pada 27 Agustus lalu oleh Dr. Stiliyan Ivanov dari Institut Sejarah Nasional dengan museum di Akademi Ilmu Pengetahuan Bulgaria, yang memimpin ekspedisi arkeologi yang menjelajahi benteng "Kaleto" di atas desa tersebut.
-
Di mana koin emas itu ditemukan? Mereka menemukan lima koin emas berusia 2.300 tahun yang berasal dari abad ke-3 SM, serta batu nisan dan tempayan yang memuat sisa-sisa hewan, bayi, dan bahkan bayi prematur.
-
Bagaimana koin emas tersebut ditemukan? Terlibat dalam pertanian Arkeolog yang menjelajahi Benteng Kaleto di atas desa itu menemukan koin-koin yang berserakan di lantai sebuah rumah yang terbakar yang berasal dari masa pemerintahan raja-raja Bulgaria Simeon dan Peter.
-
Kapan koin emas itu dibuat? Mereka menemukan lima koin emas berusia 2.300 tahun yang berasal dari abad ke-3 SM, serta batu nisan dan tempayan yang memuat sisa-sisa hewan, bayi, dan bahkan bayi prematur.
-
Kapan koin emas tersebut dicetak? Koin-koin tersebut dicetak pada masa pemerintahan Justinianus Agung, ketika Kekaisaran Bizantium berhasil menguasai wilayah geografis terbesarnya pada pertengahan abad keenam, setelah Kekaisaran Romawi Barat jatuh.
Koin itu juga termasuk langka karena ada pahatan bertuliskan 'Milik Amirul Mukminin'.
"Dinar dari Umayyah yang luar biasa ini dengan guratan 'Milik Amirul Mukminin' cukup mungil, indah, dan merupakan dokumen bersejarah amat langka," kata ahli koin Islam Stephen Lloyd, seperti dilansir laman Al Araby, Sabtu (22/10).
Khalifah yang memimpin di masa koin ini beredar adalah Al Walid I, khalifah keenam di era Umayyah yang memimpin pasukannya menaklukkan sebagian wilayah Spanyol dan Afrika Utara, serta Asia Tengah dan Selatan.
Kekayaan yang diperoleh dari penaklukan itu membiayai pembangunan dari Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan Masjid Nabawi di MAdinah serta Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah.
Baca juga:
Potret Masjid & Makam Imam Husein R.A di Kairo Mesir, Cucu Nabi Muhammad SAW
Ramai Pengunjung Minta Barokah, Begini Potret Makam Imam Syafi'i di Mesir
Pemerintah Saudi Usul Jemaah Berziarah di Madinah juga Dapat Pemahaman Soal Sejarah
Potret Sumur Peninggalan Sahabat Rasulullah SAW Umar Bin Khattab, Air Mengalir Deras
Zimbabwe Terbitkan Koin Emas untuk Atasi Lonjakan Inflasi 190 Persen