Lantaran Bedak Ketiak, Polisi Singapura Tahan Gadis Indonesia Selama 14 Jam
Sharonia Paruntu hendak merayakan hari ulang tahunnya bersama teman-temannya di sebuah hotel di Singapura ketika polisi justru menangkapnya dan teman-temannya karena dituduh memiliki narkoba.
Remaja asal Indonesia mengaku ditahan polisi Singapura selama 14 jam gara-gara bedak ketiak yang dikira narkoba.
Kabar ini bermula ketika seorang pengguna Facebook dengan nama Stanley Paruntu mengisahkan kejadian dialami adiknya, Sharonia di laman jejaring sosial itu.
-
Kapan Singapura dijajah Jepang? Fakta menarik tentang negara Singapura lainnya ialah Singapura pernah dijajah Jepang selama 3 tahun, dari tahun 1942 hingga tahun 1945.Kala itu pada Perang Dunia Kedua, Jepang mengalahkan Inggris lalu menguasai Singapura. Pada saat itu, bibit-bibit pertikaian antar ras mulai muncul.
-
Apa yang diekspor ke Singapura? Sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura dengan nilai SGD 101.730 atau setara Rp 1,15 M.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan Indonesia memulai ekspor telur ke Singapura? Mentan SYL, menyebut pihaknya telah berupaya dan berhasil membuka akses pasar telur ke Singapura sejak Mei 2023.
Sharonia Paruntu hendak merayakan hari ulang tahunnya bersama teman-temannya di sebuah hotel di Singapura ketika polisi justru menangkapnya dan teman-temannya karena dituduh memiliki narkoba.
Dilansir dari laman the Straits Times, Senin (25/11), Sharonia menceritakan kejadian itu lewat akun Instagramnya dua hari lalu. Dia menuturkan membawa bedak ketiak yang dibungkus kantong plastik kecil itu ke sebuah hotel di Sentosa Cove. Petugas hotel mengira benda itu narkoba.
Polisi mengatakan kepada The New Paper, pada 10 November sekitar pukul 09.29 mereka menerima laporan ada benda mirip bedak berwarna putih yang diduga narkoba ditemukan di sebuah kamar di hotel W Singapore.
Seorang laki-laki dan tiga perempuan berusia 18-19 tahun di dalam kamar itu kemudian ditangkap atas dugaan kepemilikan narkoba.
"Mereka kemudian dibebaskan pukul 01.43 pada 11 November setelah pemeriksaan awal bedak putih itu dan sampel urine mereka tidak mengandung narkoba," kata polisi.
Temannya Terkunci di Dalam Toilet
Di akun Instagramnya Sharonia menceritakan kejadian yang dialaminya.
"Pakai saja bedaknya di ketiak, seharian tidak akan bau badan," ujar Sharonia yang selama ini memang tinggal di Singapura.
Dia mengatakan polisi menggiringnya dan teman-temannya dengan tangan diborgol.
"Polisi menggiring kami keluar hotel dengan tangan diborgol dan itu sangat membuat kami malu karena tamu-tamu hotel melihat kami dan menganggap kami penjahat," kata dia.
Menurut Sharonia, dua temannya terkunci di dalam toilet kamar hotel sekitar pukul 02.00 karena mereka tidak bisa membuka pintu kamar mandi.
Temannya yang lain berusaha membuka pintu tapi malah merusak pintu kamar mandi.
Akhirnya mereka memanggil petugas hotel untuk meminta bantuan. Pegawai hotel yang kemudian datang melihat tas berisi bungkusan plastik berisi bedak putih itu, kata Sharonia. Tapi si petugas tidak bertanya itu bedak apa.
"Petugasnya sih ramah," kata Sharonia. Tapi kemudian sekitar pukul 10.00 ada orang mengetuk pintu kamar.
Sebelum Sharonia membuka pintu, dua petugas hotel sudah merangsek masuk bersama sekitar tujuh hingga sembilan polisi. Sharonia mengatakan salah seorang dari mereka menyebut aksi itu hanya pemeriksaan acak.
Diminta Mengganti Kerusakan Pintu Hotel
Menurut dia, polisi kemudian bertanya apa yang mereka lakukan di dalam kamar hotel. Petugas lalu mengatakan mereka diberi tahu ada sebungkus bedak putih di dalam kamar dan Sharonia mengatakan itu bedak ketiak.
Namun karena tidak bisa membuktikan, Sharonia dan temannya lalu digiring keluar.
Sharonia mengaku dia ditahan selama 14 jam dan tidak bisa menghubungi orangtuanya.
"Saya tidak mau menceritakan apa yang terjadi di dalam penjara karena itu sangat tidak mengenakkan," kata dia.
Karena lama tidak bisa dihubungi, orangtua Sharonia kemudian menelepon hotel W Singapura. Pihak hotel mengatakan dia sudah keluar dari hotel. Tapi kemudian saat di telepon ketiga kalinya, petugas hotel diduga mengatakan kepada ibu Sharonia, anaknya itu tidak pernah keluar hotel.
Sehari setelah dibebaskan, Sharonia dan ibunya lalu kembali ke hotel untuk mengambil barang-barangnya dan mengeluhkan kejadian yang dialaminya.
Bukannya meminta maaf, petugas hotel lalu meminta mereka membayar Rp 17 juta untuk mengganti biaya pintu yang rusak.
Setelah kejadian itu Sharonia mengaku sempat takut melihat polisi.
Hotel W Singapore akhirnya kemudian mengembalikan uang Sharonia tapi orangtuanya menuntut pihak hotel secara hukum.
(mdk/pan)