Lima benda ini terbuat dari kulit manusia
Praktik membuat benda dari kulit manusia marak di abad ke-15.
Benda-benda terbuat dari kulit binatang mungkin sudah biasa. Tapi jika terbuat dari kulit manusia siapa pun bergidik ngeri dibuatnya. Sekitar abad ke-15 hingga ke-19 praktik membuat benda dari kulit manusia masih berlangsung.
Dilansir dari listverse.com, setidaknya ada lima benda terbuat dari kulit manusia. Ada yang memang mendonorkan kulitnya, ada pula milik para penjahat. Seperti apa benda-benda dari kulit manusia itu? Berikut ulasannya.
-
Kapan Aljazair resmi merdeka dari Prancis? Pada tanggal 5 Juli 1962, Aljazair secara resmi mendeklarasikan kemerdekaannya dari Prancis.
-
Mengapa Prancis menyerang Lorraine? Invasi dan perebutan kembali Lorraine dimulai sejak Perang Prancis-Prusia, ketika Prancis kehilangan Alsace dan Lorraine yang direbut Prusia.
-
Mengapa Prancis kalah dari Italia di kandang? Ketika Frattesi dan Raspadori menambah gol di babak kedua untuk memastikan kemenangan Italia dengan skor 3-1, itu menandai momen di mana Prancis kebobolan tiga gol di kandang dalam pertandingan resmi untuk pertama kalinya sejak kekalahan 2-3 dari Rusia pada tahun 1999.
-
Kapan prangko Paus Fransiskus diluncurkan? Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) dan PT Pos Indonesia meluncurkan prangko seri khusus dalam rangka menyambut kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
-
Bagaimana pihak berwenang Perancis menanggapi ancaman tersebut? Pihak berwenang Perancis telah meyakinkan publik akan memberikan pengamanan yang maksimal dengan mengerahkan puluhan ribu personel keamanan.
-
Bentuk seperti apa yang dimiliki monumen misterius yang ditemukan di Prancis? Saat menggali situs tersebut, tim menemukan artefak dari zaman Neolitik hingga Zaman besi, termasuk mata panah batu api, penyangga pemanah, dan paduan tembaga belati. Pemukiman tertua di situs ini adalah yang paling menarik, karena mencakup monumen aneh, yang digambarkan sebagai kandang "tapal kuda" sepanjang 8 meter yang dipasang pada kandang melingkar dengan diameter 11 meter.
Drum Jan Ziska
Pada abad ke-15 seorang panglima militer kelompok Kristen Hussite bernama Jan Ziska asal Checnya memimpin pasukan Protestan melawan hegemoni gereja Katolik. Dia menunjuk pasukannya maju dalam perang suci untuk menghabisi pasukan para kaisar dari Austria dan Moravia. Dia juga berperan dalam perang sipil meski harus kehilangan matanya.
Saat dia terbaring sekarat Ziska menyuruh pasukannya agar menguliti dia dan kulitnya dipergunakan untuk membuat drum perang yang suaranya bakal menakutkan lawan serta membangkitkan semangat pasukan. Drum ini dinamai sesuai nama sang panglima, Jan Ziska.
Mantel Santo Just Rose
Pada abad ke-18 Prancis terpecah menjadi dua sebab revolusi dan memunculkan nama Santo Just Rose sebagai tokoh politik, komandan militer, dan teman dekat dari Maximilien de Roberspierre, salah satu figur revolusi Negeri Anggur itu. Dia dikenal kejam dan suka memenggal kepala beberapa orang ditudingnya sebagai pengkhianat.
Dalan sebuah cerita Santo Just Rose jatuh cinta pada seorang perempuan muda dan cantik. Dia sangat tergila-gila. Namun pemujaan berlebihan ini justru membuatnya tidak waras. Wanita itu disekap lalu dibunuh serta dikuliti. Santo Just Rose membuat mantel panjang dari kulit tersebut yang dia gunakan sehari-hari.
Sampul buku Walton
Sebuah buku dengan sampul kulit manusia asli menjadi salah satu koleksi perpustakaan Boston Athenaeum, Amerika Serikat. Buku itu berjudul 'This book is bound in Waltons skin' atau buku ini terbuat dari kulit Walton.
Walton yang dimaksud adalah James Allen atau dikenal dengan nama George Walton, seorang pengelana hidup di abad ke-19 yang tewas sebab penyakit tuberkolosis (TBC). Sebelum meninggal Walton meminta agar dia dikuliti dan kulit itu dijadikan sampul buku biografinya. Buku itu dipersembahkan untuk sahabatnya bernama John Fenno, seorang korban perampokan yang gagah berani menolong dia dari tembakan para perampok.
Tempat kartu nama Burke
Pada abad ke-19 William Burke dan kawannya William Hare membunuh sekitar 17 orang di Kota Edinburgh, Skotlandia. Mayat korban dijualnya ke dokter untuk praktik bedah.
Sebab kelakuannya ini Burke dihukum gantung. Mayatnya tidak begitu saja dikubur. Tulang belulangnya berada di Museum Anatomi Universitas Edinburgh, dan kulit tubuhnya dibuat berbagai macam benda seperti pembatas buku, dan tempat kartu nama. Kedua benda itu kini dipamerkan di sentra informasi polisi Edinburgh.
Dompet leBlanc
Di Kota Morristown, Negara Bagian New Jersey, Amerika Serikat pada 1833, seorang imigran asal Prancis bernama Antoine LeBlanc membunuh tiga orang. Dia juga merampok barang-barang berharga mereka. Namun LeBlanc akhirnya tertangkap dan dieksekusi.
Menurut sebuah laporan, LeBlanc dikuliti dan kulitnya dipergunakan untuk membuat dompet. Beberapa diantaranya bahkan ada tanda tangan kepala keamanan bernama Ludlow yang menangkap LeBlanc.
Baca juga:
Keindahan dalam siksaan
Akhir jaya di masa tua
Lima pesohor punya phobia pada hal aneh