Lima kelakuan guru bejat sejagat
Sikap mereka tidak pantas ditiru.
Guru di mana pun berada seharusnya menjadi contoh baik bagi para siswa. Namun yang terjadi, beberapa dari mereka malah menjadi neraka bagi para murid dan kelakuannya jauh dari kata benar. Mulai dari mencuri uang karyawan sekolah, menampar murid, membantingnya, bahkan merekam kegiatan kamar mandi di toilet.
Setidaknya ada lima kelakuan bejat para pengajar ini yang dilansir dari situs asiaone.com, surat kabar the Daily Mail, dan situs berbagi video Youtube. Seperti apa aksi biadab mereka? Berikut ulasannya.
-
Di mana Kota Singa atau Shi Cheng terletak? Kota bawah air ini, dikenal sebagai Kota Singa atau Shi Cheng, tersembunyi 40 meter di bawah permukaan Danau Qiandao di bagian timur China.
-
Apa yang diekspor ke Singapura? Sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura dengan nilai SGD 101.730 atau setara Rp 1,15 M.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Kapan Singapura dijajah Jepang? Fakta menarik tentang negara Singapura lainnya ialah Singapura pernah dijajah Jepang selama 3 tahun, dari tahun 1942 hingga tahun 1945.Kala itu pada Perang Dunia Kedua, Jepang mengalahkan Inggris lalu menguasai Singapura. Pada saat itu, bibit-bibit pertikaian antar ras mulai muncul.
-
Bagaimana Singapura dikenal dunia? Singapore size is not as big as Indonesia, but the city ranks highly in numerous international rankings for its education, entertainment, finance, healthcare, human capital, innovation, logistics, manufacturing, technology, tourism, trade, and transport.
Guru menggunting hidung murid
Taman kanak-kanak di utara China mendepak salah satu guru perempuan bernama Geng lantaran menggunting hidung muridnya bernama Junjun. Namun sang guru berkilah tidak sengaja sebab muridnya meminta tolong Geng memutuskan benang melingkar di jari Junjun. Namun upaya menggunting benang itu jadi bencana setelah hidung Junjun ikut terpotong, seperti dilansir situs asiaone, Jumat (1/2).
Salah satu guru bernama Yang mengatakan Geng berbohong. Saat itu Junjun tidak mau tidur siang bagian dari pendidikan di China. Geng menakut-nakutin Junjun dengan gunting dan terjadilah peristiwa itu.
Wajah Junjun berlumuran darah. Dokter memvonis wajahnya akan cacat seumur hidup. Orang tua Junjun, Wang, melaporkan Geng ke pihak berwajib dan guru itu langsung dipecat.
Guru membanting anak muridnya
Sebuah rekaman berdurasi 41 detik dari kamera pengintai di sebuah sekolah taman kanak-kanak di Provinsi Shanxi, China memperlihatkan seorang guru sedang menyiksa murid perempuan berumur empat tahun. Rekaman ini diunggah di situs berbagi video Youtube (30/10/2012).
Dalam sebuah ruangan bermain dan berolah raga, guru perempuan itu tampak mengguncang-guncangkan tubuh muridnya yang sudah tergeletak di lantai. Dia lalu membanting dan menendang pelajar nahas itu. Murid-murid dan sejumlah guru lain di ruangan itu hanya melihat saja dan tak peduli dengan kejadian itu. Yang lain tetap bermain bola basket dengan acuhnya.
Media setempat menyebutkan murid perempuan itu memang cacat mental dan ketika disiksa dia sedang pingsan. Bocah itu kini mengalami kerusakan otak.
Guru kejam ini awalnya membantah perbuatannya. Kini dia telah dihukum. Sejumlah komentar di situs Youtube mengecam perbuatan guru itu. "Guru itu tak punya rasa kemanusiaan. Perbuatannya seperti binatang.
Guru menampar muridnya ratusan kali
Seorang guru perempuan di China tertangkap kamera CCTV sedang menampar dan menendang murid-murid sekolah Taman Kanak-kanak di kelasnya. Guru itu menampar empat orang anak lebih dari 120 kali dalam waktu setengah jam sebab mereka tidak bisa menjawab pertanyaan.
Kejadian itu berlangsung di sebuah sekolah TK di Kota Taiyuan, utara provinsi Shanxi. Dari kamera CCTV terlihat guru sinting itu awalnya menampar seorang murid duduk di sebelah kanannya berkali-kali dengan tamparan keras dari samping dan depan hingga kepala si bocah terombang-ambing. Tak lama kemudian guru itu menampar pula murid perempuan duduk di sebelah kirinya dengan tamparantak kalah keras berkali-kali, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail (24/10/2012).
Tak hanya itu si guru juga tampak menarik baju seorang bocah dan mengguncangkannya dengan keras.
Kejadian itu terkuak setelah seorang ayah dari murid perempuan TK itu mencari tahu kenapa wajah anaknya lebam babak belur.
Han, nama ayah murid itu, memaksa pihak sekolah memutar rekaman kamera CCTV yang mengungkap kejadian itu. Dia mengatakan itu bukan pertama kalinya anaknya pulang sekolah dengan wajah babak belur. Namun dia selalu mengira anaknya terluka karena bermain di sekolah. "Si guru bertanya pada anak saya untuk berhitung lebih dari sepuluh tapi dia tidak bisa menjawab dan kemudian ditampar," ujarnya.
Han mengatakan dalam waktu kira-kira setengah jam guru itu menampar putrinya 43 kali dan menendangnya dua kali. Dia juga menampar tiga bocah lain masing-masing 43 kali, 27 kali,l dan 10 kali. "Dia bukan lagi guru. Dia monster!" kata Han geram.
Menurut laporan media China, pihak sekolah mengatakan guru itu kini telah dipecat.
Guru mencuri
Mungkin ini aksi bejat pendidik paling mudah ditebak. Guru bernama Feng Tian Tian di Singapura diam-diam mencuri uang dan beberapa barang berharga milik karyawan sekolah. Dia melancarkan aksinya dengan berpura-pura sakit saat upacara pagi rutin dilakukan sekolah itu.
Dia melakukan aksi dua kali yakni Juli dan Agustus tahun lalu. Feng berhasil menggondol Rp 6,9 juta dan sebuah ponsel merek iPhone senilai Rp 4,8 juta.
Guru-guru langsung bereaksi keras saat menyadari uang mereka hilang. Kecurigaan dengan mudah mengarah pada Feng sebab hanya dia tidak mengikuti upacara. Feng pun langsung dikeluarkan dari sekolah.
Guru memasang kamera di toilet murid perempuan
Satu lagi guru bejat bernama Bertrand Ngien Wen-Tseah asal Singapura. Dia menaruh tiga kamera kecil di toilet untuk murid perempuan semuanya mengarah agar bisa melihat jelas aktifitas pelajar wanita ini.
Aksinya ketahuan saat salah satu murid tidak sengaja memperhatikan kamera lalu dia berteriak dan mengadukan hal itu ke pihak sekolah. Ngien berpura-pura bersimpati dan buru-buru ke kamar mandi mengambil kameranya itu lalu dia hendak membuangnya. Kelakuannya keburu ketahuan pihak sekolah. Dia diganjar hukuman setahun penjara sebab ulahnya itu.