Macan Tutul Salju di Kebun Binatang San Diego AS Terinfeksi Covid-19
Seekor macan tutul salju yang tidak divaksinasi terinfeksi Covid-19 di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat (AS).
Seekor macan tutul salju yang tidak divaksinasi terinfeksi Covid-19 di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat (AS).
Penjaga mengetahui Ramil, macan tutul jantan berusia 9 tahun, mengalami batuk dan hidung meler pada Kamis. Kemudian, dua tes terpisah mengonfirmasi adanya paparan virus corona. Hal ini disampaikan pihak kebun binatang dalam sebuah pernyataan pada Jumat.
-
Mengapa Kebun Raya Liwa dianggap penting? Tujuan utamanya adalah untuk pusat konservasi flora, objek wisata, edukasi, dan jasa lingkungan.
-
Dimana Kebun Binatang Cikini berada? Ketika itu, Raden Saleh memiliki tanah seluas 10 hektare di Jalan Cikini Raya No 73.
-
Bagaimana Taman Nasional Kerinci Seblat diakui sebagai Taman Warisan ASEAN? Setahun sebelumnya, Taman Nasional Kerinci Seblat juga terdaftar dalam Taman Warisan ASEAN pada 18 Desember 2003.
-
Kenapa Kebun Binatang Cikini dipindahkan ke Ragunan? Sampai dengan 1960-an, pemerintah di Jakarta mempertahankan Kebun Binatang Cikini di tanah milik Raden Saleh, namun tahun 1964 karena kondisi lahan yang makin tidak layak bagi kehidupan satwa akhirna terpaksa dipindahkan di wilayah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kapan Kebun Binatang Cikini dibuka? Mengutip Jakarta.go.id, Kebun Binatang Cikini diresmikan pada 1864.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Ramil tidak menunjukkan gejala tambahan. Tapi karena dia berbagi kandang dengan macan tutul salju betina dan dua macan tutul Amur, staf menduga macan tutul lainnya juga terpapar virus corona. Oleh karena itu, macan tutul lainnya dikarantina dan kandang mereka ditutup.
Dilansir Al Arabiya, Minggu (27/7), belum jelas bagaimana Ramil terinfeksi virus corona.
Pada Januari, sekelompok gorila di San Diego Zoo Safari Park, juga tertular virus corona dari seorang penjaga tapi tidak menunjukkan gejala.
Gorila ini telah sembuh, dan diketahui menjadi spesies kera pertama yang terinfeksi virus corona.
Kasus tersebut memicu pihak kebun binatang meminta vaksinasi eksperimental Covid-19 untuk hewan untuk penggunaan darurat. Vaksin dari Zoetis, perusahaan kesehatan hewan yang pernah menjadi bagian Pfizer, diberikan kepada spesies yang paling berisiko terpapar Covid-19, termasuk beberapa primata dan kucing raksasa.
Namun, Ramil belum divaksinasi sebelum terpapar Covid-19.
Pihak kebun binatang menyampaikan, tidak ada kewajiban vaksin untuk para staf, tapi para pegawai yang belum divaksinasi diwajibkan memakai masker sepanjang waktu.
Baca juga:
Mengenal Kucing Lynx, Spesies Predator Liar nan Cantik yang Hampir Punah
Sensasi Seru Memegang Morea, Belut Raksasa Keramat Khas Maluku
Penampakan Ribuan Flamingo Mati di Turki
Spesies Panda Raksasa Kini Tak Lagi Terancam Punah
Obyek Wisata Sangeh Ditutup Selama PPKM Darurat, Ratusan Monyet Terancam Kelaparan