Mahasiswa Asal India Tewas di Ukraina Saat Keluar Bunker untuk Beli Makanan
Mahasiswa bernama Naveen S Gyanagoudar (22) itu terbunuh saat meninggalkan bunker di mana dia berlindung untuk pergi beli makanan.
Seorang mahasiswa kedokteran asal India terbunuh dalam penembakan di kota Kharkiv, Ukraina. Mahasiswa bernama Naveen S Gyanagoudar (22) itu terbunuh saat meninggalkan bunker di mana dia berlindung untuk pergi beli makanan.
Salah satu temannya sempat berbicara dengannya sebelum kematiannya pada Selasa.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
Ribuan warga negara India masih berada di Ukraina dan meminta segera dievakuasi setelah pasukan Rusia menginvasi negara itu.
Dikutip dari BBC, Rabu (2/3), India telah meluncurkan operasi evakuasi untuk memulangkan warga negaranya tapi dihadapkan pada masalah logistik.
"Dia menelpon saya jam delapan pagi waktu Ukraina dan meminta saya mentransfer uang untuknya karena dia ingin membeli lebih banyak makanan untuk kami," kata salah seorang teman Naveen, Srikanth Chennagowda kepada BBC Hindi dari sebuah bunker di bawah sebuah apartemen di Kharkiv.
Naveen dan Srikanth merupakan mahasiswa kedokteran di Universitas Kedokteran Nasional Kharkiv.
Naveen meninggalkan bunker saat subuh, tepat setelah jam malam berakhir, untuk pergi ke supermarket.
"Saya mengirim uangnya. Setelah lima sampai 10 menit, saya berusaha menghubunginya dan dia tidak menjawab panggilan saya. Saya berusaha berulang kali. Lalu, seseorang menjawab tapi berbicara dalam bahasa Ukraina yang saya tidak mengerti," jelas Srikanth.
Lalu dia meminta seseorang di bunker untuk berbicara dengan orang yang ada di seberang telepon, dan mengetahui bahwa kawannya itu telah meninggal.
"Saya tak bisa mempercayainya. Saya pergi ke supermarket dan tak ada ledakan," lanjutnya.
Belum jelas dimana tepatnya Naveen diserang.
Srikanth menambahkan, Naveen dan yang lainnya di dalam bunker berusaha untuk segera pindah, karena penembakan semakin intensif di kota itu.
Naveen berasal dari distrik Haveri, negara bagian Karnataka, India selatan. Kepala menteri Karnataka, Basavaraj S Bommai mengatakan dia sangat "syok" dengan berita tersebut.
"Kami terus menerus berkomunikasi dengan MEA (Kementerian Luar Negeri) dan akan mengerahkan segala upaya untuk memulangkan jenazahnya," jelasnya di Twitter.
Srikanth menyebut temannya itu "baik hati" dan "cerdas".
"Dia meraih nilai 95 persen pada tahun ketiganya. Dia orang yang sangat rajin dan juga sangat rendah hati."
Baca juga:
Usai Perundingan, Rusia Tuding Ukraina Tak Punya Niatan Sudahi Ketegangan
Membedah Akurasi Rudal-Rudal Rusia dalam Serangan ke Ukraina
Cegah Kena Sanksi AS, Para Miliarder Rusia Bawa Kabur Superyachts
Raut Presiden Ukraina Saat Ajukan Permohonan Gabung Uni Eropa
Kemenkum HAM Bali Peringatkan WN Ukraina-Rusia akan Dideportasi Jika Langgar Aturan