Maria Sharapova terseret perkara penggelapan di India
Menurut penjelasan aparat penegak hukum India, Sharapova langsung meresmikan peletakan batu pertama proyek lima tahun lalu. Apartemen itu seharusnya sudah selesai dibangun tahun lalu, tetapi ternyata proyeknya mangkrak.
Petenis lima kali meraih juara Grand Slam, Maria Sharapova, tersangkut masalah hukum. Setelah terbukti menggunakan obat pacu (doping) dan dilarang bertanding 15 bulan, dia kini terseret perkara penggelapan proyek properti di India.
Dilansir dari laman Times Of India, Selasa (22/11), aparat penegak hukum di India menyatakan Sharapova termasuk salah satu pihak diduga terlibat dalam perkara dugaan penipuan dan penggelapan proyek apartemen mewah di daerah Gurgaon (Gurguram). Proyek itu bernama Ballet by Sharapova. Menurut aparat, pengembang Homestead Infrastructure Maintenance-Homestead Arabic Homes, kabur setelah sejumlah pembeli menyetor uang.
Menurut penjelasan aparat penegak hukum India, Sharapova langsung meresmikan peletakan batu pertama proyek lima tahun lalu. Kuasa hukum para pembeli, Piyush Singh, menyatakan para kliennya terbius lantaran melihat sosok Sharapova. Apartemen itu seharusnya sudah selesai dibangun tahun lalu, tetapi ternyata proyeknya mangkrak.
"Pesohor manapun yang ikut mempromosikan produk tertentu berarti turut menjadi perwakilan bagi perusahaan itu. Tidak ada yang mau membeli apartemen itu kalau nama Sharapova tidak tertera di sana," kata Piyush.
Sayangnya, kepolisian India belum mau memberikan komentar soal kasus itu. Padahal, perkaranya sudah didaftarkan di Pengadilan New Delhi. Pihak pengembang juga tidak bisa dihubungi. Kabarnya, Sharapova mendapat bayaran USD 23 juta (sekitar Rp 311 miliar). Petenis kelahiran Rusia kini berada di peringkat 60 dunia itu kini menetap di Amerika Serikat.