Masjid di Belanda bakal tutup selama waktu salat
Masjid di Belanda bakal tutup selama waktu salat. Pengurus empat masjid besar di Belanda mengatakan mereka akan menutup masjid selama waktu salat karena khawatir serangan teror seperti terjadi di masjid Quebec di Kanada Ahad lalu. Ribuan jemaah menghadiri salat lima waktu di empat masjid Belanda saban hari.
Pengurus empat masjid besar di Belanda mengatakan mereka akan menutup pintu masjid selama waktu salat setelah peristiwa enam orang dibunuh dalam penyerangan di sebuah masjid di Kanada.
Keputusan ini diambil setelah kemarin para pengurus masjid di Amsterdam, The Hague, Rotterdam, dan Utrech mengadakan rapat darurat membahas soal ini.
Sebanyak ribuan jemaah menghadiri salat lima waktu di empat masjid itu saban hari. Said Bouharrou daroi Dewan Pengurus Masjid Belanda-Maroko mengatakan mereka dengan berat hati terpaksa mengambil langkah ini.
"Masjid seharusnya menjadi tempat yang bisa dikunjungi kapan saja bagi orang yang ingin merasakan kedamaian dan ketenangan. Tapi kami juga harus waspada terhadap serangan teror," kata dia, seperti dilansir Press TV, Senin (31/1).
Enam orang tewas dan delapan lainnya luka dalam serangan terhadap masjid di KOta Quebec, Kanada, Ahad lalu. Perdana Menteri Justin Trudeau menyebut insiden itu sebagai serangan teroris.
"Tindakan keji yang terjadi di Quebec adalah bagian dari meningkatnya gelombang kebencian terhadap muslim di seluruh dunia," kata Bouharrou.
Belanda Maret nanti akan menggelar pemilu parlemen. Politikus terkenal anti-Islam Geert Wilders saat ini memimpin perolehan suara dalam survei.
Wilders mengatakan dia akan menutup semua masjid dan sekolah Islam serta melarang Alquran jika dia terpilih menjadi perdana menteri Belanda nanti.
Meski tidak ada ancaman serius terhadap sejumlah masjid di Belanda selama ini, namun Bouharrou mengatakan para pengurus masjid tetap mencermati perkembangan politik yang ada menjelang pemilu parlemen.
"Memang ada kekhawatiran menjelang pemilu nanti. Politikus macam Wilders sudah jelas pandangannya terhadap Islam selama ini," kata dia.
-
Apa yang terjadi saat umat Islam berjuang melawan Belanda? Malahan, umat Islam mengumandangkan takbir dan bacaan tahlil sembari dihujani timah panas dan bom.
-
Bagaimana Masjid Al Yaqin berperan dalam perlawanan terhadap Belanda? Dari pengajian ini, umat Islam kemudian terkumpul dan bersatu serta melakukan perlawanan baik secara langsung maupun menggunakan strategi gerilya. Dari sana, Belanda kewalahan sehingga masjid ini juga dikenal sebagai basis perjuangan rakyat.
-
Bagaimana Umat Islam di Jawa Timur merespon Agresi Militer Belanda? Para ulama setempat sudah mendeteksi adanya serangan susulan dari pihak Belanda saat bulan puasa.Mereka pun menggelar musyawarah di Pamekasan dan menyatakan perang dengan Jihad fi Sabilillah untuk mempertahankan kedaulatan negara.
-
Mengapa Masjid Al-Mahmudiyah Suro sempat dilarang oleh Belanda untuk digunakan sebagai tempat beribadah? Berdiri pada era Kolonial tentu bukan hal yang mudah. Tuan Residen pada waktu itu menyatakan bahwa masjid ini tidak diperbolehkan sebagai tempat untuk menyampaikan dakwah Islam. Mereka takut dan khawatir apabila masyarakat Palembang akan 'memberontak' Belanda.
-
Mengapa umat Islam di Jawa Timur menyatakan perang melawan Belanda? Umat Islam Jawa Timur menyadari saat Belanda menguasai tanah mereka, tidak leluasa menjalankan amalan-amalan agama Islam.
-
Kenapa pembangunan Masjid Raya Badiuzzaman sempat dilarang oleh Belanda? Proses pembangunan masjid ini tidak mudah karena sempat ditentang oleh pemerintah Belanda waktu itu. Mereka melarang distribusi semen yang digunakan untuk membangun masjid ini.
Baca juga:
Penembakan di masjid di Kanada, dua orang tewas
Masjid dilalap api di Texas, petugas selidiki kemungkinan dibakar
Warga AS ramai-ramai sumbang uang bangun masjid yang dibakar
Serang kelab malam, Masharipov dapat hadiah 3 wanita dari ISIS
10 Pagoda dengan desain arsitektur paling menakjubkan di dunia
Mengunjungi gereja Katolik tertua di Ekuador