Menlu Retno akan serahkan bantuan Indonesia langsung ke Rakhine
Menlu Retno akan serahkan bantuan Indonesia langsung ke Rakhine. Bantuan kemanusiaan dari Indonesia yang sudah dilepas Presiden Joko Widodo pada 29 Desember lalu akan tiba di Rakhine, Myanmar pada hari ini. Penyerahan bantuan ini bakal dilakukan langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Bantuan kemanusiaan dari Indonesia yang sudah dilepas Presiden Joko Widodo pada 29 Desember lalu akan tiba di Rakhine, Myanmar pada hari ini. Karenanya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai melakukan pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Kuala Lumpur, segera melanjutkan perjalanan ke Myanmar.
Di Myanmar, Menlu Retno dijadwalkan akan menyerahkan bantuan 10 kontainer dari masyarakat Indonesia. Penyerahan akan dilangsungkan pada 21 Januari dan diterima oleh Menteri Sosial Myanmar dan juga Kepala Menteri Negara Bagian Rakhine.
Bantuan yang diberikan ini terdiri dari bahan pangan dan juga sarung. Staf Ahli Kementerian Luar Negeri Indonesia di bidang Kelembagaan Salman Al Farisi menyebutkan, bantuan yang diberikan Indonesia kepada masyarakat di Rakhine tidak hanya untuk jangka pendek, tapi juga menengah dan panjang.
"Indonesia selalu menekankan kontribusi dalam menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia. Bantuan Indonesia itu berdasarkan kemanusiaan atau darurat, dan kita juga menekankan pada program pembangunan," ujar Salman dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).
Salman menjelaskan selain menyerahkan bantuan berupa pangan dan sarung, Menlu Retno juga akan meresmikan dua sekolah di sana. Sebelumnya sudah ada empat sekolah bantuan Indonesia di Rakhine.
Tak hanya itu, guru sekolah Indonesia di Yangoon akan diperbantukan untuk mengajar di sekolah bantuan tersebut. Menurut Salman, bantuan program pembangunan tersebut tidak hanya dari pemerintah Indonesia, namun juga dari organisasi kemanusiaan.
"Ada kalangan aliansi masyarakat juga (yang ikut membantu), termasuk dompet dhuafa dan PKPU," ujarnya.
Selain di bidang pendidikan, ada juga bantuan di bidang kesehatan. Masyarakat Buddha Indonesia yang tergabung dalam Walubi, akan membangun rumah sakit di Rakhine. Mereka juga akan menyiapkan bantuan tenaga kesehatan dan capacity building.
Bantuan untuk masyarakat Rakhine juga diprioritaskan di bidang peningkatan ekonomi, hal tersebut termasuk lahan produktif yang ditinggalkan karena konflik.
"Ini bentuk rekonsiliasi nasional bagi kelompok berkonflik agar mampu menyejahterakan hidup," tuturnya.
Baca juga:
Hubungan Indonesia-Myanmar semakin erat karena Rohingya
Myanmar tangkap polisi terkait video penyiksaan warga Rohingya
Potret kehidupan kaum pemberontak terkuat di Myanmar
Jokowi lepas keberangkatan bantuan untuk Rohingya di Tanjung Priok
Myanmar: Pembakaran desa di Rakhine ulah militan Rohingya
-
Apa yang disampaikan Retno Marsudi kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
-
Siapa yang memberikan hadiah peta jadul Indonesia kepada Retno Marsudi? Lebih mengharukan, secara khusus, beliau memberi saya peta Indonesia tahun 1890 yang sengaja beliau peroleh pada saat beliau berkunjung ke Belanda minggu lalu,"
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani dan Retno Marsudi saat rapat bersama? "Saya dan @retno_marsudi seperti dua anak sekolah bandel ya…" Sri Mulyani
-
Hadiah apa yang diberikan Lolwah Al-Khater kepada Retno Marsudi? Lebih mengharukan, secara khusus, beliau memberi saya peta Indonesia tahun 1890 yang sengaja beliau peroleh pada saat beliau berkunjung ke Belanda minggu lalu,"