Menteri-menteri Jokowi yang Prestasinya Diakui Dunia Internasional
Kabinet Jokowi di periode kedua ini terdiri dari 34 menteri. Dari jumlah tersebut, 18 kursi di antaranya diisi oleh sosok dari kalangan profesional non-partai politik, sedangkan 16 kursi diisi oleh sosok berlatar belakang partai politik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta. Kabinet Jokowi di periode kedua ini terdiri dari 34 menteri. Dari jumlah tersebut, 18 kursi di antaranya diisi oleh sosok dari kalangan profesional non-partai politik, sedangkan 16 kursi diisi oleh sosok berlatar belakang partai politik.
Pada susunan kabinet Jokowi itu masih ada sejumlah muka lama yang di periode sebelumnya sudah menjabat menteri. Sejumlah menteri yang dipilih Jokowi ini dikenal mempunyai sederet prestasi dan bahkan ada yang diakui dunia internasional atau mendapat penghargaan dari luar negeri.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Berikut beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju yang pernah mendapat penghargaan internasional atau prestasinya diakui dunia:
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem
Pada 2016, Nadiem menerima penghargaan The Straits Times Asian of the Year, dan merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut sejak pertama kali didirikan pada tahun 2012.
Penghargaan tersebut datang karena perusahaan berfokus pada peningkatan kesejahteraan sektor informal. Pada saat yang sama, ini dapat membantu menyediakan mata pencaharian bagi masyarakat Indonesia dengan mengubah pasar dan model bisnis tradisional.
Dikutip dari berbagai sumber, Nadiem juga masuk dalam daftar Bloomberg 50 versi 2018. Bloomberg menilai tidak ada aplikasi lain yang telah mengubah kehidupan di Indonesia dengan cepat dan mendalam seperti Gojek.
Aplikasi Gojek diluncurkan pada 2015 dengan fokus pada pemesanan ojek, dan kemudian berkembang menjadi aplikasi untuk membayar tagihan, memesan makanan, hingga membersihkan rumah.
Sepak terjang Nadiem kini melebar mengembangkan Gojek ke Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam membuat Bloomberg menyandingkan namanya dengan presiden Mexico Andres Manuel Lopez Obrador, pendiri Spotify Daniel Ek, pop star Taylor Swift dan grup idol Kpop BTS.
Pada Mei 2019, Nadiem menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis. Penghargaan diberikan kepada individu atau organisasi yang berkontribusi bagi pengembangan kawasan Asia dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia.
Gojek berkontribusi 55 Triliun terhadap perekonomian Indonesia, dengan penghasilan rata-rata mitra Go-Ride dan Go-Car naik 45 persen dan 42 persen setelah bergabung dengan Gojek, dan volume transaksi UMKM Kuliner naik 3,5 kali lipat semenjak menjadi mitra GoFood.
Gojek masuk dalam Fortunes Top 50 Companies That Changed The World, dan mendapatkan peringkat 17 pada 2017. Pada 2019, Gojek kembali menjadi satu-satunya perusahaan Asia Tenggara yang masuk ke daftar Fortunes 50, dan naik ke peringkat 11 dari 52 perusahaan kelas dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Sri Mulyani menerima penghargaan dari berbagai lembaga serta media dunia. Pada Oktober 2007 diberi gelar Wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia, lalu Globe Asia pada 2017 menempatkan Sri Mulyani sebagai salah satu tokoh asal Indonesia paling berpengaruh. Globe Asia mengapresiasi keberhasilan Sri Mulyani dalam menjalankan program tax amnesty yang sukses mengembalikan pajak yang seharusnya dibayarkan oleh beberapa orang Indonesia di luar negeri.
Sri Mulyani juga mendapatkan Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan, Februari 2018 di Dubai, Uni Arab Emirates. Penghargaan Menteri Terbaik ini merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya dan mulai diberikan pada 2016.
Pada tahun 2017, Ani sapaan akrab Sri Mulyani juga berhasil menjadi Menteri Keuangan terbaik di Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia. Ani dinilai berhasil memanfaatkan kesempatan kemajuan ekonomi global untuk mereformasi struktur keuangan pada 2017 sehingga dapat bertahan saat terjadi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari financeasia.com, Sri Mulyani dinilai mampu memperbaiki kondisi keuangan Indonesia yang menurun pada enam bulan pertama 2016. Sejak kembali duduk di kabinet pemerintahan, ia mampu mengurangi target defisit fiskal yang tadinya dikhawatirkan menembus angka 3 persen.
Terbaru Sri Mulyani kembali dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Tahun 2018 versi majalah Global Markets. Anugerah 'Finance Minister of the Year, East Asia Pacific' ini diberikan atas kiprahnya mempertahankan reputasi keuangan Indonesia di tengah kondisi yang lebih menantang, saat kembali menjabat Menkeu kedua kalinya. Kebijakan Menkeu Sri Mulyani dianggap kredibel dan efektif.
Menurut Global Markets, Sri Mulyani telah mengatasi dua persoalan, yaitu pengumpulan pajak dan penyerapan anggaran pemerintah. Pengumpulan pajak tahun lalu (2017) mencapai 91 persen dari target, sebuah lompatan besar, dari pencapaian 83 persen pada dua tahun sebelumnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengukir prestasi dengan mendapatkan penghargaan Agen perubahan untuk kesetaraan gender dan Pemberdayaan Perempuan dari badan urusan perempuan PBB, UN Women di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Rabu 20 September 2017.
Selain itu, wanita kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 27 November 1962 ini juga memperoleh penghargaan Order of Merit dari Raja Norwegia pada Desember 2011, yang menjadikannya sebagai orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan tersebut.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
Semasa bertugas sebagai Kapolri, Tito meraih sejumlah penghargaan dari beberapa negara. Seperti penghargaan Commemorative Medal of the Ministry of Interior of the Russian Federation "100 Years of International Police Cooperation" dari Dubes Rusia Galuzin atas hasil-hasil kerja sama yang kuat antara lembaga penegak hukum Rusia dan Indonesia. Sekaligus, penghargaan atas kontribusi yang signifikan dalam kerja sama kepolisian Internasional terkait upaya penanggulangan kejahatan internasional dan atas suksesnya pelaksanaan Sidang Umum INTERPOL ke-85 di Bali.
Penghargaan lainnya disematkan oleh Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Imam, Bandar Seri Begawan pada 15 Juli 2017 berupa Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam, yaitu Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang Darjah Pertama (The Most Exalted Order of Paduka Keberanian Laila Terbilang - First Class) dan berhak atas gelar "Dato Paduka Seri".
Raja Malaysia, Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong XV Sultan Muhammad V pada 10 Desember 2017 juga memberikan penganugrahan First Class: Panglima Gagah Pasukan Polis merupakan First Class Police Force Bravery Award yang diberikan kepada Perwira Tinggi Kepolisian (Kepala Kepolisian/ Wakil Kepala Kepolisian) atas pengabdian yang luar biasa terhadap keamanan Indonesian-Malaysia maupun keamanan kawasan dan dukungan terhadap Polis Diraja Malaysia.
Singapura juga memberikan penghargaan atas dedikasi Tito terhadap pemberantasan terorisme dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban. Nanyang Technological University (NTU) Singapura menganugerahkan Nanyang Alumni Achievement Award 2016 kepada Jenderal Polisi M. Tito Karnavian pada 15 Oktober 2016.
Selain itu Tito menerima penghargaan tertinggi di lingkungan Police National Timor Leste yaitu Medali Penghargaan Marito karena telah banyak membantu peningkatan kerjasama antara kedua Kepolisian, baik dalam pencegahan kejahatan transnasional maupun peningkatan kapasitas.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menerima penghargaan International Lifetime Contribution Award 2017 dari Perhimpunan Insinyur Jepang atau Japan Society of Civil Engineers (JSCE), pada Juli 2017.
Basuki merupakan tokoh Indonesia pertama yang menerima penghargaan ini karena dinilai berhasil dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dia menyampaikan penghargaan ini diperoleh saat pemerintahan tengah bekerja dan berjuang keras membangun bangsa melalui infrastruktur PUPR, mengejar ketertinggalan, dan membangun peradaban Indonesia yang lebih maju, makmur dan sejahtera.
Penghargaan juga dimaknai sebagai pengakuan atas kerja keras semua pihak dalam pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Dengan ketulusan dan kerendahan hati, saya menerima penghargaan dari JSCE ini dengan penuh tanggungjawab dan sikap profesional. Saya berharap penghargaan ini akan menjadi simbol untuk lebih mempererat dan memperkuat kerjasama bilateral antara Jepang dan Indonesia yang lebih produktif dan saling menguntungkan bagi kedua negara," kata Basuki.
Basuki juga pernah menerima penghargaan dari Asean Federation Engineering Organization(AFEO) atau organisasi insinyur di Asean untuk kategori AFEO Distinguished Honorary Fellow pada acara 34th Conference of The Asean Federation of Engineering Organization (CAFEO) pada November 2016 di Puerto Princessa, Palawan, Filipina.
Dia mendapat penghargaan karena kontribusinya dalam bidang keinsinyuran di Asean.
Disamping itu juga diberikan penghargaan Asean untuk proyek infrastruktur yakni pengembangan Jalan Lingkar Nagreg, Jembatan Merah Putih di Ambon dan Telkomsel Merah Putih. Proyek-proyek tersebut dianggap merupakan solusi signifikan di lingkungannya.