Mossad Tuding Iran Di Balik Serangan ke Kapal Tanker di Teluk Oman
"Melalui serangan ini Iran ingin mengatakan kepada dunia mereka tidak takut dengan eskalasi situasi dan jika sanksi tidak dicabut makan akan membahayakan bagi pasar minya dunia," kata Cohen. iran
Direktur Intelijen Israel, Mossad, Yossi Cohen, kemarin menuding Iran berada di balik serangan ke kapal tanker 13 Juni lalu di Teluk Oman.
Cohen menyampaikan hal itu dalam jumpa pers dengan mengutip sejumlah 'sumber terbaik Israel dan badan intelijen Barat'.
-
Bagaimana cara Mossad menjalankan misi rahasia mereka di Indonesia? Agen-agen Mossad yang datang ke Indonesia disamarkan seolah berasal dari Eropa atau Amerika Serikat.
-
Siapa yang diklaim telah meretas situs Mossad? Pada 2013, kelompok peretas atau hacker Anonymous mengaku telah meretas situs milik badan intelijen Israel yang terkenal sebagai agen mata-mata terbaik dunia, Mossad.
-
Mengapa Eli Cohen direkrut oleh Mossad? Eli Cohen Adalah Seorang Yahudi Kelahiran Mesir Dia direkrut oleh Mossad untuk menyusup ke Suriah.
-
Bagaimana cara Mossad ingin membunuh Khaled Mashal? Mereka berencana membuka kaleng soda yang menyembur. Tentunya bukan soda yang akan keluar, tapi racun mematikan yang bakal membunuh tokoh Hamas itu pelan-pelan. Mossad berharap serangan ini tak menimbulkan kecurigaan.
-
Apa yang dilakukan agen Mossad di Jakarta? Berkedok misi dagang, berbagai operasi intelijen dijalankan Israel dari Jakarta. Sejumlah hubungan kerja sama pernah dilakukan oleh militer dan intelijen Indonesia dengan Dinas Rahasia israel, Mossad. Bahkan Mossad pernah memiliki sebuah kantor di Jakarta yang disamarkan dengan 'misi perdagangan' agar orang-orang tidak curiga.
-
Bagaimana kerja sama intelijen Kopkamtib, Mossad, dan MI-6 berlangsung? Menurut Soemitro, kerja sama intelijen antara Kopkamtib, Mossad dan MI-6 berjalan dengan baik.
Laman Haaretz melaporkan, Senin (1/7), menurut Cohen, serangan Iran pada bulan lalu itu menargetkan kapal tanker, bandara Arab Saudi, dan sejumlah lokasi di Baghdad.
Cohen mengatakan serangan itu mendapat restu dari kepemimpinan Iran dan dilakukan oleh pasukan Garda Revolusi beserta kaki tangannya.
"Melalui serangan ini Iran ingin mengatakan kepada dunia mereka tidak takut dengan eskalasi situasi dan jika sanksi tidak dicabut makan akan membahayakan bagi pasar minya dunia," kata Cohen.
Selain itu Cohen juga menyebut ada kesempatan unik dan mungkin bersejarah, bagi perdamaian kawasan. Cohen menyinggung soal kepentingan bersama menghadapi musuh seperti Iran dan terorisme Jihadis di sisi lain serta kedekatan hubungan antara Israel dengan Gedung Putih dan Kremlin.
Baca juga:
Bersitegang dengan Iran di Teluk Oman, AS Kirim 1.000 Tentara ke Timur Tengah
Putra Mahkota Saudi Tuduh Iran Bersalah atas Serangan Kapal Tanker di Teluk Oman
Kapal Tanker Minyak di Teluk Oman Diduga Ditembak Torpedo
Kecil Kemungkinan Iran-AS Akan Berperang, Ini Alasannya
Karena Alasan Islam Melarang, Iran Klaim Tidak Akan Bikin Senjata Nuklir
Rekam Jejak Perang Ancaman AS versus Iran