Mumi Gadis Mesir Kuno Ini Meninggal Saat Melahirkan, Kepala Bayi Masih Terjepit di Panggulnya
Hasil analisis mengungkap, remaja tersebut sedang melahirkan bayi kembar ketika meninggal.
Mumi Gadis Mesir Kuno Ini Meninggal Saat Melahirkan, Kepala Bayi Masih Terjepit di Panggulnya
Sebuah penelitian terbaru menganalisis mumi seorang gadis remaja di Mesir kuno yang meninggal saat melahirkan. Hasil analisis mengungkap, remaja tersebut sedang melahirkan bayi kembar ketika meninggal, karena kepala bayi pertama terjebak di jalur lahir, menyebabkan kematian ibu beserta kedua bayi.
Sumber: IFL Science
-
Apa yang ditemukan di dalam mumi remaja Mesir Kuno tersebut? Menurut laporan dari livescience, penelitian terbaru telah mengkonfirmasi bahwa sisa-sisa kuno janin yang ditemukan dalam mumi remaja Mesir tanpa kepala. Mumi Remaja Mesir Kuno Ditemukan, Meninggal saat Mengandung Bayi Kembar Pengungkapan ini berasal dari penggalian yang dilakukan para arkeolog pada tahun 1908, ketika tubuh janin yang dibalut perban dan sisa-sisa plasenta terungkap di antara kaki sang remaja.
-
Kapan mumi remaja Mesir Kuno itu ditemukan? Pengungkapan ini berasal dari penggalian yang dilakukan para arkeolog pada tahun 1908, ketika tubuh janin yang dibalut perban dan sisa-sisa plasenta terungkap di antara kaki sang remaja.
-
Di mana mumi ditemukan? Arkeolog menemukan mumi di dekat monumen berusia berabad-abad di sudut terpencil Siberia, tepat di luar Salekhard.
-
Mengapa para ilmuwan menduga ibu dan anak itu meninggal bersama? Tidak ada yang tahu mengapa penguburan ganda ini terjadi, tetapi para ilmuwan menduga keduanya meninggal karena penyakit pada saat yang sama.
-
Bagaimana mumi diawetkan? Diyakini tembaga digunakan karena sifat antimikrobanya untuk membantu mengawetkan jasad. Dilansir IFL Science, sisa-sisa jasad itu juga secara alami "didinginkan" oleh lapisan tanah beku di bagian dunia yang terkenal dingin ini.
-
Di mana penemuan mumi tikus yang mengejutkan ilmuwan itu terjadi? Penemuan mencengangkan telah ditemukan di Puna de Atacama, sebuah wilayah tandus yang melintang di antara Chili dan Argentina.
Remaja ini, yang diduga berusia 14 hingga 17 tahun saat meninggal, ditemukan pertama kali di pemakaman El Bagawat di Kharga Oasis, Mesir pada tahun 1908. Studi baru menggunakan pemindaian tomografi terkomputasi (CT) untuk menentukan penyebab kematian. Pemindaian menunjukkan adanya fetus kedua di dalam rongga dada perempuan tersebut, menandakan kehamilan kembar.
Penelitian ini juga menemukan bahwa bayi yang terjepit di antara kaki perempuan itu terputus kepalanya. Pemeriksaan lebih lanjut mengindikasikan bahwa kepala bayi tersebut masih tertinggal di panggul ibu, mengarah pada dugaan kepala bayi putus selama proses persalinan.
Penyebab yang paling mungkin adalah bayi lahir dalam posisi sungsang, di mana kepala bayi sulit melewati saluran lahir.
- Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum
- Mumi Remaja Mesir Kuno Ditemukan, Meninggal saat Mengandung Bayi Kembar
- Ditemukan Mumi Seorang Remaja yang sedang Hamil dengan Kepala Bayi yang Terputus, Begini Kisahnya
- Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
"Penyebab kematian adalah terperangkapnya kepala bayi di saluran lahir karena presentasi sungsang janin selama persalinan," tulis para peneliti.
Foto: Andrea Izzotti/Shutterstock.com
Adapun janin kedua, para peneliti menduga bahwa pembalsem mungkin tidak menyadari bahwa wanita itu mengandung anak kembar dan karena itu gagal mengeluarkannya dari tubuhnya sebelum proses mumifikasi. Saat diafragma mumi larut, janin yang belum lahir mungkin telah bergerak naik dari rahim ke rongga dada.
"Pemeriksaan ibu dan anak-anaknya saat lahir ini menegaskan kembali betapa berbahayanya kehamilan, persalinan, dan persalinan, terutama selama periode waktu ini," tulis peneliti.
Secara khusus, kelahiran kembar dipandang sangat tidak diinginkan di Mesir kuno dan sering dijaga dengan mantra dan jampi-jampi.
Salah satu mantra yang ditemukan pada papirus kuno yang dikenal sebagai Oracular Amuletic Decree menyoroti ketakutan akan pasangan ini, yang menyatakan bahwa "kita harus menjaganya aman dari kelahiran Horus, dari kelahiran yang tidak teratur dan dari melahirkan anak kembar."