Myanmar akhirnya bebaskan dua wartawan yang terbangkan drone
Myanmar akhirnya bebaskan dua wartawan yang terbangkan drone. Wartawan Singapura Lau Hong Meng dan Mok Choy Lin dari Malaysia, bersama dengan pekerja lokal mereka Aung Naing Soe dan sopir Hla Tin ditangkap pada 27 Oktober lalu.
Myanmar membebaskan dua wartawan asing bersama dua warga lokal pemandu mereka yang sebelumnya ditahan selama dua bulan karena merekam gedung parlemen di Ibu Kota Naypyitaw menggunakan pesawat tanpa awak (drone).
Wartawan Singapura Lau Hong Meng dan Mok Choy Lin dari Malaysia, bersama dengan pekerja lokal mereka Aung Naing Soe dan sopir Hla Tin ditangkap pada 27 Oktober lalu. Keempatnya dianggap melanggar UU 1934 Angkatan Udara Myanmar.
-
Kenapa drone bergetar saat mendekati kawah Gunung Merapi? Drone mulai bergetar saat makin mendekati kawah.
-
Apa yang menjadi contoh kecanggihan drone perang menurut Jokowi? "Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar," ungkapnya.
-
Siapa yang membuat video drone petasan itu? Dalam laporan yang ditulis Mashable, seorang influencer asal Brasil bernama Lucas Albert disebut orang pertama yang mengungah video itu.
-
Kapan drone diterbangkan untuk mendekati puncak Gunung Merapi? Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Kenapa pria itu menggunakan drone petasan? "Teman-teman saya mengadakan barbekyu di jalan dan mereka tidak mengundang saya. Lihat apa yang saya lakukan pada mereka,” tulisnya.
-
Dimana letak keindahan Tol Cisumdawu yang terlihat dari drone? “Ini visual dari Interchange Ujung Jaya atau Gerbang Tol Cisumdawu Jaya,” kata pemilik akun Apri Subroto Channel.
Kemarin polisi membatalkan hukuman tambahan bagi mereka dan menyatakan mereka akan dibebaskan pada 5 Januari, tapi kemudian keempatnya sudah dibebaskan hari ini.
Aung Naing Soe mengatakan kepada Reuters, mereka sempat terkejut ketika pertama ditangkap.
"Kami mendadak ditangkap, dan sekarang kami sangat senang dan tidak menduga bisa dibebaskan seperti ini. Sampai malam tadi kami tidak tahu bahwa kita akan dibebaskan di pagi hari sampai malam tadi," kata Aung Naing Soe, seperti dilansir dari TIME, Jumat (29/12).
Sebelumnya, mereka berempat menghadapi tuntutan tiga tahun penjara menurut undang-undang ekspor impor Myanmar, karena membawa drone tanpa ada izin. Selain itu, Lau Hong Meng dan Mok Choy Lin juga menghadapi tuntutan imigrasi dengan hukuman sampai lima tahun penjara.
Kantor berita Associated Press melaporkan, kuasa hukum mereka, Khin Maung Zaw, mengatakan pihak berwenang Myanmar membatalkan dakwaan tambahan setelah menyimpulkan kalau wartawan tersebut tidak menimbulkan ancaman keamanan nasional, dan juga untuk menjaga hubungan diplomatik dengan tetangga ASEAN mereka.
(mdk/pan)