Myanmar Tangkap 93 Warga Rohingya di Kapal yang Akan Pergi ke Malaysia
Foto-foto di media sosial menunjukkan polisi berdiri di dekat penumpang --banyak dari mereka wanita berjilbab dan anak-anak-- yang berkerumun di dek kapal.
Pejabat Myanmar kemarin mengatakan aparat menangkap sebuah kapal yang membawa 93 orang Rohingya yang melarikan diri dari kamp penampungan di Negara Bagian Rakhine barat untuk menuju ke Malaysia.
Itu adalah kapal ketiga dengan tujuan Malaysia yang ditangkap oleh Myanmar sejak bulan lalu.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Dimana Rohingya itu ditemukan? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Dimana sebagian besar Rohingya tinggal di Myanmar? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
Peningkatan kuantitas kapal yang ditangkap, beserta orang Rohingya yang ada di dalamnya, memicu kekhawatiran tentang gelombang baru eksodus kelompok etnis itu via laut.
Moe Zaw Latt, pejabat tinggi di Dawei, sebuah kota pantai di Myanmar selatan, mengatakan, awal proses penangkapan terjadi ketika nelayan melaporkan kapal "mencurigakan" kepada pihak berwenang.
Angkatan Laut Myanmar menghentikan kapal yang dimaksud pada hari Minggu 25 November dan menahan 93 orang di dalamnya. Otoritas mengatakan mereka datang dari kamp penampungan Thae Chaung di ibu kota negara bagian Rakhine, Sittwe.
"Mereka mengatakan mereka melarikan diri dari kamp dan bermaksud pergi ke Malaysia," kata Moe Zaw Latt, menambahkan pihak berwenang sedang mempersiapkan untuk mengirim mereka kembali ke Sittwe pada hari Selasa 27 November.
Foto-foto di media sosial menunjukkan polisi berdiri di dekat penumpang --banyak dari mereka wanita berjilbab dan anak-anak-- yang berkerumun di dek kapal.
Perahu itu menyerupai kapal yang biasanya digunakan Rohingya untuk melarikan diri dari kondisi apartheid di negara bagian Rakhine, di mana pergerakan dan akses mereka ke layanan publik sangat dibatasi.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bangladesh Akan Hentikan Repatriasi Warga Rohingya Hingga 2019 Mendatang
Bangladesh Tidak Paksa Pengungsi Rohingya Pulang ke Myanmar
Myanmar Menahan 106 Muslim Rohingya Hendak Mengungsi Naik Kapal
Dianggap Gagal Tangani Krisis Rohignya, Aung San Suu Kyi Diasingkan Selama KTT ASEAN
Aksi Protes Pengungsi Rohingya Tolak Dipulangkan ke Myanmar
Mahathir Desak Myanmar Akui Status Kewarganegaraan Rohingya