Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Katanya
Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Kataya
Dalam jumpa pers yang disiarkan televisi nasional kemarin Netanyahu berjanji terus menggempur Gaza.
- Ini Daftar 124 Negara yang Harus Tangkap Netanyahu Atas Perintah Mahkamah Pidana Internasional
- Dokumen: Netanyahu Batalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Sehingga Enam Tawanan Israel Tewas
- Ini Daftar Kebohongan Netanyahu Saat Pidato di Depan Kongres AS
- Jokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina
Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Katanya
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Amerika Serikat dia menolak berdirinya negara Palestina sebagai bagian dari skenario selepas perang. Posisi Netanyahu ini semakin mempertegas perbedaan pandangan antara kedua negara sekutu ini selama tiga bulan Israel membombardir Gaza, Palestina.
Dalam jumpa pers yang disiarkan televisi nasional kemarin Netanyahu berjanji terus menggempur Gaza sampai Israel merasa "sudah meraih kemenangan dari Hamas" dan dia mengaku sudah menyampaikan sikapnya ini kepada para pejabat AS.
"Dalam kesepakatan di masa depan Israel perlu menguasai kendali keamanan di seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan," ujar Netanyahu. "Ini bertentangan dengan ide kedaulatan (Palestina). Mau bagaimana lagi?" kata dia, seperti dilansir laman Aljazeera, Jumat (19/1).
"Seorang perdana menteri harus punya kemampuan berkata tidak kepada teman kita," kata dia.
Meski AS sudah memveto resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata, negara itu sudah meminta Israel untuk mengurangi intensitas serangan ke Gaza dan menuturkan berdirinya negara Palestina harus jadi bagian dari kondisi selepas perang.
Menanggapi komentar Netanyahu, Penasihat Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan tidak ada rencana menduduki kembali Gaza setelah perang dan AS masih berkomitmen untuk solusi dua negara.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan Israel kini punya peluang untuk terlibat dalam ide negara Palestina karena negara-negara di Timur Tengah bersedia memberi jaminan keamanan."Tidak ada acara untuk solusi keamanan jangka panjang Israel dan tidak ada solusi jangka pendek membangun kembali Gaza dan mendirikan pemerintahan dan keamanan di Gaza tanpa berdirinya negara Palestina," kata dia dalam jumpa pers kemarin.