Obama bela persamaan hak bagi kaum gay
Obama mengukir sejarah dengan menyebut kata gay dan membela hak-hak kaum gay pada pidato pelantikan presiden.
Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama mengukir sejarah dengan menyebut kata gay dan isu hak-hak kaum gay dan lesbian untuk pertama kalinya dalam pidato pelantikan presiden siang kemarin waktu setempat.
"Perjalanan bangsa ini tidak akan lengkap tanpa perlakuan yang sama di depan hukum bagi saudara-saudara kita yang gay dan lesbian. Cinta kita terhadap mereka juga harus sama tulusnya," kata Obama dalam pidato pelantikannya sebagai presiden Amerika Serikat untuk periode kedua di Capitol Hill, Ibu Kota Washington, seperti dilansir stasiun televisi ABC, Selasa (22/1).
Presiden berusia 51 tahun itu juga menyebut peristiwa Stonewall dalam sejarah perjuangan hak asasi kaum gay di Amerika. Stonewall adalah peristiwa penggerebekan polisi di sebuah bar kaum gay bernama Stonewall Inn di Kota New York pada Juni 1969. Dalam rangkaian pidato itu Obama menyebut pernyataan konvensi hak asasi kaum perempuan pertama di Seneca Falls, New York pada 1848 dan unjuk rasa di Selma, Alabama pada 1965.
"Kita, sebagai manusia, menyatakan hari ini, kebenaran paling penting adalah kita semua diciptakan sederajat. Itu adalah bintang penerang yang akan memandu kita seperti bintang yang menuntun para pendahulu kita, baik laki-laki maupun perempuan, pada peristiwa di Seneca, Selma, dan Stonewall."
Biran Ellner, pendukung kampanye pernikahan sesama jenis di New York menyatakan pidato Obama itu bersejarah. "Presiden menekankan perjuangan hak asasi bagi kaum gay bersama perjuangan hak bagi perempuan dan masyarakat sipil. Dia cukup jelas menegaskan akan melanjutkan perjuangan pernikahan sesama jenis karena semua bentuk cinta itu sederajat," kata dia.
Kelompok penentang hak kaum gay dan pernikahan sesama jenis tak senang dengan pidato Obama itu. Peter Sprigg, pejabat senior Dewan Penelitian Keluarga mengatakan dia sepakat atas kalimat 'semua manusia diciptakan sederajat di hadapan Tuhan dan harus diperlakukan sama di depan hukum.' Tapi menurut dia, Obama menegaskan ada orang-orang yang dilahirkan sebagai gay dan dia tidak meyakini hal itu.
"Dalam hal pernikahan, kami mencintai seluruh anggota keluarga. Tapi kami tidak menyebut semua itu bentuk pernikahan. Pernikahan itu menyangkut kepentingan publik, bukan pribadi."