Pakistan Tuding India Berada di Balik Serangan Gedung Bursa Efek Karachi
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menuding India bertanggung jawab atas serangan terbaru di gedung Bursa Efek Pakistan di wilayah selatan kota pelabuhan Karachi.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menuding India bertanggung jawab atas serangan terbaru di gedung Bursa Efek Pakistan di wilayah selatan kota pelabuhan Karachi.
Khan menyampaikan dalam sebuah pidato di parlemen Pakistan pada Selasa, mengatakan dirinya "tak ada keraguan" India berada di balik penyerbuan gedung tersebut, yang berlokasi di sebuah zona pengamanan tingkat tinggi di Karachi pada Senin.
-
Mengapa konflik Bangladesh terjadi di antara Pakistan Barat dan Pakistan Timur? Secara umum terlihat bahwa Pakistan Barat lebih dominan secara politik dan mengeksplotasi Timur secara ekonomi, menimbulkan banyak keluhan.
-
Kapan konflik Bangladesh terjadi? Konflik Bangladesh merupakan konflik yang terjadi di antara Pakistan Barat dan Pakistan Timur pada 26 Maret-16 Desember 1971.
-
Siapa yang memimpin pemerintahan Pakistan Barat saat konflik Bangladesh? Pada tahun 1971 sekitar tiga juta warga negara Pakistan Timur terutama yang berasal dari suku Bengali dibunuh secara struktural dan sistematis oleh pemerintah Pakistan Barat dipimpin oleh Presiden Agha Mohamed Yahya Khan.
-
Kapan serangan bom bunuh diri di Lahore terjadi? Pengeboman di Gulshan-e-Iqbal Park terjadi pada pukul 18:30.
-
Bagaimana konflik Bangladesh akhirnya berakhir? Akhirnya Pakistan menyerah terhadap India dan Bangladesh tepatnya pada 16 Desember 1971.
-
Bagaimana konflik antar kelompok terjadi? Konflik adalah warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
"Tak ada keraguan India berada di balik serangan," tudingnya, dilansir dari Press TV, Rabu (1/7).
"Dalam dua bulan terakhir, kabinet saya tahu (akan ada serangan), saya diinformasikan para menteri. Semua lembaga kami dalam siaga tinggi," lanjutnya.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi juga menyalahkan New Delhi atas keterlibatannya dalam serangan tersebut. Diplomat ternama Pakistan ini mengatakan serangan dilakukan oleh sel tidur yang "diaktifkan" India.
Namun India membantah terlibat.
"Tak seperti Pakistan, India tak ada keraguan mengutuk aksi terorisme di mana pun di dunia, termasuk di Karachi," jelas Menteri Luar Negeri India, Anurag Srivastava dalam sebuah pernyataan setelah serangan.
Sekelompok penyerang bersenjata berusaha menyerbu markas besar bursa efek terbesar Pakistan pada Senin, menggunakan senjata api dan granat. Para penyerang awalnya melemparkan granat sebelum menembaki sebuah pos keamanan di luar gedung, menewaskan dua penjaga dan seorang polisi. Beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Namun, pasukan keamanan turun tangan dan menggagalkan serangan dengan membunuh keempat pria bersenjata yang terlibat dalam serangan itu.
Kelompok separatis, Tentara Pembebasan Baloch, yang beroperasi di Provinsi Balochistan barat daya Pakistan, kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Tentara Pakistan sering melancarkan serangan balasan terhadap kelompok militan selama beberapa tahun terakhir, tetapi aksi teror sporadis oleh militan terus menargetkan pasukan keamanan serta warga sipil.
Ribuan warga Pakistan tewas dalam pemboman dan serangan-serangan militan lainnya sejak 2001, ketika Islamabad bersekutu dengan Amerika Serikat dalam apa yang disebut perang melawan teror.
Baca juga:
Penyerangan di Bursa Efek Pakistan, 7 Tewas
Jatuhnya Pesawat Pakistan yang Tewaskan 97 Orang Karena Pilot Tak Fokus Akibat Corona
Izin 262 Pilot di Pakistan Ketahuan Palsu, Tak Punya Kualifikasi Terbang
Cara Unik Warga di Sejumlah Negara Lihat Gerhana Matahari Parsial
Bangunan Lima Lantai Ambruk di Pakistan
Majikan di Pakistan Bunuh Bocah Pembantu karena Burung Beo Peliharaan Lepas