Palestina Tolak Permintaan Israel Kembalikan Peluru yang Menewaskan Shireen Abu Aqla
Shireen Abu Aqla, wartawan senior Al Jazeera, ditembak sampai tewas oleh tentara Israel saat meliput di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (11/5) pagi.
Otoritas Palestina (PA) menolak permintaan Israel untuk menggelar penyelidikan bersama atas pembunuhun jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Aqla. Shireen ditembak sampai tewas oleh tentara Israel saat meliput di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (11/5) pagi.
Menteri Urusan Sipil Palestina, Hussein al-Sheikh juga menyampaikan pihaknya menolak permintaan Israel untuk menyerahkan peluru yang menewaskan Shireen.
-
Bagaimana tanggapan Inggris terhadap konflik Israel-Palestina? Sejauh ini Inggris pun bersikap tengah dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Meski pembantaian di depan mata, Inggris justru tetap menjaga 'kemesraan' dengan Israel. Lewat pernyataan kantor PM Inggris pada Minggu (7/7), Starmer disebut telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata."Dia kemudian menegaskan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pelepasan sandera, serta peningkatan segera volume bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil," dikutip Anadolu Agency.Starmer juga mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya usai dilantik menjadi PM Inggris yang baru. Dirinya pun berharap bisa lebih memperdalam hubungan akrab antara Inggris dan Israel.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Bagaimana Israel merespon pengakuan negara Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol. Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, melakukan tindakan provokatif dengan mengunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, menyatakan bahwa situs suci tersebut "hanya milik negara Israel."
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Mengapa Israel menentang pengakuan negara Palestina? Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan pengakuan tersebut merupakan serangan terhadap kedaulatan Israel dan membahayakan keamanannya, meskipun ia tidak menjelaskan detailnya.
"Israel meminta penyelidikan bersama dan menyerahkan peluru yang membunuh jurnalis Shireen, kami menolak hal itu, dan kami menegaskan penyelidikan kami akan diselesaikan secara mandiri," jelasnya di Twitter, dilansir laman Al Arabiya.
Al Sheikh menegaskan, semua bukti dan pernyataan saksi mata membenarkan bahwa Shireen dibunuh unit pasukan khusus Israel.
"Kami akan menginformasikan keluarganya, AS (Amerika Serikat), Qatar, dan semua pihak berwenang dan masyarakat terkait hasil penyelidikan yang dilakukan dengan sangat transparan," jelasnya.
Direktur Institut Forensik Palestina, Rayan al-Ali mengatakan peluru telah ditemukan dan sedang diperiksa secara mendalam untuk memastikan siapa yang menembakkan peluru tersebut.
Israel sebelumnya menuding milisi Palestina yang menembak Shireen. Namun sejumlah saksi mata membantah klaim tersebut.
Ali Samoudi, rekan Shireen yang merangkap sebagai produser yang ditembak di punggungnya, mengatakan klaim Israel itu merupakan sebuah kebohongan. Samoudi mengatakan tidak ada warga sipil maupun orang bersenjata di sekitar lokasi liputan saat mereka tiba. Dia juga mengatakan tidak ada penembakan dan insiden lainnya di lokasi.
Para jurnalis yang datang meliput penggerebekan pasukan Israel itu juga memakai rompi bertuliskan "PRESS" (pers) dan melewati pasukan Israel agar mereka tahu ada wartawan di TKP.
"Penjajah itu memang pembunuh dan penjahat, mereka menembak kami tanpa alasan," kata Samoudi yang kondisinya stabil.
"Tidak ada orang bersenjata dan kami tidak bisa membahayakan nyawa kami dan menyampaikan narasi yang salah, tentara Israel adalah pendusta dan penjahat dan keji," pungkasnya.
Baca juga:
Daftar Jurnalis Palestina dan Asing yang Tewas Dibunuh Israel
Shireen Abu Aqla, Gugurnya Srikandi Penyambung Suara Palestina
Wartawan Al Jazeera Tewas Ditembak Tentara Israel Saat Liputan di Tepi Barat
Tangis Wartawan Arak Jenazah Jurnalis Senior Al Jazeera yang Ditembak Pasukan Israel
Bentrokan di Komplek Masjid Al-Aqsa Kembali Pecah
Israel Tahan 600 Warga Palestina Tanpa Alasan, Hanya dengan 'Bukti Rahasia'