Paus Fransiskus Minta Bertemu Putin untuk Bahas Perang di Ukraina
Paus Fransiskus meminta bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow untuk membahas perang di Ukraina.
Paus Fransiskus meminta bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow untuk membahas perang di Ukraina. Dalam wawancaranya yang dipublikasikan pada Selasa (3/5), Paus mengutarakan keinginannya bertemu Putin sebagai upaya menghentikan perang. Namun Paus belum mendapat jawaban dari Moskow terkait permintan tersebut.
Dikutip dari Al Arabiya, Paus mengungkapkan dia meminta diplomat Vatikan untuk mengirim pesan ke Putin berisi permintaan untuk bertemu.
-
Siapa yang menyambut hangat kedatangan Paus Fransiskus? Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan seluruh bangsa Indonesia menyambut hangat kedatangan pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus ke Indonesia.
-
Apa yang dibicarakan Paus Fransiskus dalam pidatonya? Paus Fransiskus, dalam pidatonya, menyinggung perdamaian dunia hingga bagaimana seharusnya seorang pemimpin negara.
-
Di mana Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Jokowi? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa pesan yang disampaikan Paus Fransiskus? Hasto mengatakan, kehadiran Paus Fransiskus merupakan suatu anugerah bagi bangsa Indonesia secara umum dan khususnya untuk umat Katolik. Karena, Paus Fransiskus membawa pesan-pesan perdamaian, kemanusiaan, kesederhanaan dan keadilan.
-
Kapan prangko Paus Fransiskus diluncurkan? Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) dan PT Pos Indonesia meluncurkan prangko seri khusus dalam rangka menyambut kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
-
Siapa yang akan bertemu dengan Paus Fransiskus? Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus diagendakan akan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia terpilih Prabowo Subianto dalam agenda kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
"Saya bersedia pergi ke Moskow. Tentu saja, pemimpin Kremlin perlu membuka diri. Kami belum menerima tanggapan dan kami tetap mendesak," jelasnya kepada surat kabar Italia Corriere Della Sera.
"Saya khawatir Putin tidak bisa bertemu, dan tidak mau bertemu saat ini. Tapi bagaimana Anda bisa menghentikan kekejaman ini?" lanjut Paus.
Dia juga menyinggung Patriarch Kirill, Uskup Gereja Ortodoks Rusia yang mendukung perang di Ukraina. Paus mengatakan Kirill "tidak bisa menjadi putra altar Putin".
Sebelum wawancara ini, Paus Fransiskus (85) belum pernah menyebut secara spesifik Rusia atau Putin di depan publik sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari. Paus hanya menggunakan istilah-istilah seperti agresi dan invasi yang tidak dapat dibenarkan dan meratapi kekejaman terhadap warga sipil.
Baca juga:
Muslim Ukraina Rayakan Idulfitri dalam Bayang-Bayang Perang
Ukraina Akui 'Hantu Kiev' yang Tembak Pesawat Rusia Hanya Karangan
Kisah Perempuan Indonesia Setia Dampingi Suami di Ukraina di Tengah Gempuran Rusia
Warga Negara Amerika Tewas Saat Ikut Bertempur di Ukraina
Putin Lebih Mungkin Luncurkan Perang Nuklir daripada Terima Kekalahan di Ukraina