Pemerintah belum berani mengevakuasi WNI terjebak di Marawi
Hingga saat ini masih terjadi baku tembak di Kota Marawi.
Memanasnya situasi di Marawi, Mindanao, Filipina akibat pertempuran antara kelompok militan Maute dan pasukan pemerintah membuat warga negara Indonesia yang tengah berada di sana ingin segera dievakuasi.
"Kami terus memantau proses evakuasi WNI. Namun sampai kemarin evakuasi belum dilakukan karena pasukan pemerintah masih melakukan operasi. Aspek keamanan juga masih dipertimbangkan untuk mengevakuasi WNI, mengingat untuk melakukannya kita tidak bisa kerja sendiri tanpa bantuan otoritas setempat," kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (30/5).
Meski sudah minta dievakuasi, namun hingga kini masih belum bisa dilakukan. Pasalnya, untuk mengevakuasi WNI pihak KJRI maupun KBRI harus menunggu informasi dari otoritas Filipina bahwa wilayah itu sudah benar-benar dalam kondisi aman.
"Saat ini 10 WNI yang tengah melaksanakan tabligh di Marawi minta dievakuasi. Sebenarnya ada 16 orang, tetapi 6 orang berada di Sultan Naga Dimaporo, Provinsi Lanao del Norte yang kondisinya masih aman," jelas Retno.
Meski demikian, kata Retno, pihak KJRI sudah berada di dekat wilayah konflik agar bisa langsung bergerak setelah menerima izin dari pihak otoritas. Upaya komunikasi dengan WNI pun terus dilakukan oleh pihak KJRI untuk memastikan keadaan mereka di sana.
"Tim KJRI Davao sudah berada di lapangan, tepatnya di Kota Iligan yang letaknya sekitar dua jam ke Marawi. Jadi nanti langsung bisa evakuasi begitu dapat kabar. Sementara ini komunikasi WNI dengan KJRI Davao maupun KBRI Manila masih berjalan baik," tuntasnya.
Baca juga:
Keterlibatan militan Indonesia lawan militer Filipina di Marawi
Polisi sebut 11 WNI di Filipina sedang dakwah, tak gabung ISIS
Terjebak konflik di Kota Marawi, 10 WNI minta dipulangkan
Polri masih upayakan pemulangan WNI terlibat baku tembak di Filipina
Menlu pastikan 16 WNI di Marawi dalam keadaan baik
-
Di mana makam wanita tersebut ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Apa yang ditemukan di samping makam wanita tersebut? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang "secara simbolis laki-laki", menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
-
Dari mana WNI yang akan dipulangkan berasal? Sebab, tiga WNI selamat yang akan dipulangkan ke Indonesia ini rencananya diberangkatkan dari Kairo, Mesir.
-
Dimana makam wanita bangsawan itu ditemukan? Di bagian bernama Khar Nuur di Mongolia, peneliti menemukan makam wanita bangsawan di dalam tembok benteng dari zaman Khitan.
-
Bagaimana para peneliti menemukan makam wanita bangsawan tersebut? Penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Archaeological Research in Asia, menganalisis serangkaian tembok panjang dan struktur terkait yang membentang sekitar 4000 km di Mongolia, China utara, dan Rusia yang dibangun antara abad ke-11 dan ke-13.