Penasihat Aung San Suu Kyi Meninggal karena Tertular Covid-19 di Penjara
Mereka juga mengatakan dalam pernyataan bahwa Nyan Win meninggal akibat penyakit diabetes dan hipertensi yang dideritanya.
Politisi Nyan Win, penasihat senior pemimpin Myanmar yang dikudeta, Aung San Suu Kyi, meninggal di rumah sakit pada Selasa setelah terinfeksi COVID-19 di penjara, kata partai NLD.
Nyan Win, 78 tahun, menjalani hukuman di penjara Insein, Yangon, setelah ditangkap oleh militer yang mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Di mana UMKM di Bontang terdampak oleh pandemi Covid-19? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dia dipindahkan ke rumah sakit pekan lalu, kata partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dalam sebuah pernyataan.
"Kami berjanji terus memperjuangkan tugas kami yang belum selesai untuk mengakhiri kediktatoran di negara ini dan untuk membentuk Federal Democratic Union," kata NLD, seraya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga pria yang pernah menjadi pengacara Suu Kyi dan juru bicara partai itu.
Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Rabu (21/7), tim informasi dari Dewan Pemerintahan Negara yang dipimpin tentara mengatakan penjara-penjara dilengkapi dengan fasilitas untuk merawat pasien COVID-19.
Mereka juga mengatakan dalam pernyataan bahwa Nyan Win meninggal akibat penyakit diabetes dan hipertensi yang dideritanya.
Menurut mereka, 375 narapidana telah tertular COVID-19, enam di antaranya meninggal dunia sebelum Nyan Win.
Upaya Myanmar untuk mengendalikan wabah COVID-19 berubah menjadi kekacauan setelah militer merebut kekuasaan dari tangan pemerintah terpilih yang dipimpin Suu Kyi.
Menurut data kementerian kesehatan yang dikendalikan junta, baru sekitar 1,6 juta dari 54 juta penduduk Myanmar yang telah divaksin, kata media pemerintah.
Global New Light of Myanmar melaporkan sekitar 750.000 dosis vaksin China akan tiba pada Kamis dan lebih banyak lagi vaksin menyusul dalam beberapa hari ke depan. Kementerian memperkirakan setengah dari populasi negara itu akan divaksin tahun ini.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan dalam sebuah laporan pada Senin mereka sedang berupaya memerangi "lonjakan yang mengkhawatirkan" pada kasus COVID-19 dan berharap Myanmar akan mendapat cukup vaksin lewat fasilitas COVAX tahun ini bagi 20 persen penduduknya.
Myanmar mencatat rekor 281 kematian akibat COVID-19 dan 5.189 kasus baru pada Senin, kata televisi pemerintah MRTV yang mengutip data kementerian kesehatan.
Namun, layanan medis dan pemakaman mengatakan angka kematian sebenarnya jauh lebih tinggi daripada data yang dilaporkan junta. Tempat-tempat kremasi dikabarkan kewalahan.
Menggambarkan luasnya sebaran virus, China pada Selasa melaporkan kasus harian pada Selasa menjadi yang tertinggi sejak Januari, sebagian besar berasal dari warga negara China yang kembali ke provinsi Yunnan dari Myanmar.
Zaw Wai Soe, menteri kesehatan Pemerintah Nasional Bersatu (NUG), pemerintah bayangan yang dibentuk oleh para penentang junta militer, mengatakan bahwa 400.000 jiwa rakyat Myanmar bisa kehilangan nyawa jika tidak ada tindakan segera untuk memperlambat penularan.
Para pengecam junta juga mengatakan banyak warga meninggal akibat pembatasan pasokan oksigen dengan alasan menghentikan penimbunan.
Reuters tidak bisa menghubungi kementerian kesehatan atau juru bicara junta untuk meminta komentar tentang penanganan COVID-19.
Baca juga:
China Laporkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Daerah Perbatasan dengan Myanmar
Pasokan Oksigen di Myanmar Mulai Langka Saat Kasus Covid-19 Melonjak
Antrean Pengisian Tabung Oksigen di Myanmar Mengular
Gugus Tugas yang Didanai Inggris Selidiki Dugaan Pelanggaran HAM Militer Myanmar
Aung San Suu Kyi Telah Divaksinasi Penuh Saat Kasus Covid Melonjak di Myanmar
“Karena Kami Semua Membenci Rezim Militer dan Ingin Melenyapkannya”
Ada Satu Kasus OTG dari Indonesia, China Lockdown Satu Kota di Perbatasan Myanmar