Pendiri WhatsApp serukan hapus Facebook
Salah satu mantan pendiri Facebook, Brian Acton mengajak masyarakat untuk ramai-ramai menghapus aplikasi Facebook. Sebabnya, platform media sosial tersebut diduga menyalahgunakan data privasi pengguna setelah bekerja sama dengan firma analisa data.
Salah satu mantan pendiri Facebook, Brian Acton mengajak masyarakat untuk ramai-ramai menghapus aplikasi Facebook. Sebabnya, platform media sosial tersebut diduga menyalahgunakan data privasi pengguna setelah bekerja sama dengan firma analisa data.
Acton yang meninggalkan perusahaan Facebook.inc, September tahun lalu dan mendirikan aplikasi pesan lintas platform, WhatsApp, itu menyuarakan ajakannya lewat media sosial Twitter pribadi.
-
Apa yang dimaksud dengan 'pengikisan data' dalam konteks Twitter? Data tersebut digunakan untuk melatih model bahasa secara besar demi mendukung chatbots seperti ChatGPT Open AI dan Google Bard. Jika dugaan itu benar, maka pengumpulan data itu disebut dengan scraping. Data scraping adalah penarikan informasi dari internet.
-
Siapa yang diduga melakukan 'pengikisan data' di Twitter? Tetapi nampaknya yang dia maksud dengan pengikisan data dalam jumlah besar digunakan oleh perusahaan kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa yang menciptakan Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat. Bersama teman-temannya, Andrew McCollum, Eduardo Saverin, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, Zuckerberg mengembangkan Facebook saat mereka masih kuliah di Universitas Harvard.
-
Siapa yang mengeluarkan laporan tentang pengambilan data berlebihan oleh TikTok? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan “pengambilan data yang berlebihan” terhadap para penggunanya. Organisasi tersebut mengatakan bahwa TikTok mengambil berbagai data pribadi dari penggunanya, seperti ponsel apa yang digunakan untuk membuka TikTok, aplikasi lain apa yang ada di ponsel, dan di mana pengguna membuka TikTok.
-
Di mana Ria Ricis melaporkan kasus ancaman penyebaran data pribadinya? Ria Ricis Berbicara di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024)
-
Kapan kebocoran data Pusat Data Nasional diduga terjadi? “Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Nama'y: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di LintasArta. Dialah saksi mahkota, kok bisa? Thread! (``,)” tulisnya.
"Sudah saatnya #menghapusFacebook," tulisnya seperti dikutip dari laman Market Watch, Rabu (21/3).
Acton tidak memberikan komentar tambahan tentang pernyataannya tersebut, meski para netizen memberikan berbagai macam reaksi. Akun Facebook Acton pun masih bisa diakses beberapa jam setelah dia mengunggah ciutan tersebut, namun kini sudah dinonaktifkan.
Aksi yang dilakukan Acton merujuk pada sebuah gerakan protes secara daring. Facebook diduga mengungkap data pribadi 50 juta penggunanya kepada perusahaan analisa data Cambridge Analytica selama masa kampanye presiden Amerika Serikat 2016.
Sementara itu, Acton dan rekannya Jan Koum menjual WhatsApp ke Facebook pada tahun 2014 seharga USD 22 miliar. Acton menerima USD 3 miliar dalam kesepakatan itu. Menurut Forbes, kekayaan bersih Acton saat ini mencapai USD 5,5 miliar.
Setelah keluar dari Facebook dan menjual WhatsApp, Acton mendirikan layanan pesan daring lain yaitu, Signal. Signal menawarkan enkripsi dalam layanan pesannya sehingga jejak percakapan tidak bisa diawasi oleh pemerintah.
(mdk/did)