Peneliti Temukan Kaki Dinosaurus yang Putus Dihantam Asteroid 66 Juta Tahun Lalu
Asteroid Yucatan yang menabrak Bumi 66 juta tahun lalu membuat Amerika Utara dilanda gelombang seismik yang setara dengan yang ditimbulkan oleh gempa berkekuatan 11 skala richter.
Hantaman asteroid Yucatan ke Bumi 66 juta tahun lalu mengakhiri Periode atau Zaman Kapur, yang menyebabkan sebagian besar spesies dinosaurus punah.
Perubahan iklim setelah jatuhnya asteroid itu membuat bumi tidak dapat ditinggali oleh dinosaurus, yang menyebabkan punahnya makhluk yang telah menjelajahi bumi selama lebih dari 100 juta tahun itu.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Kapan fosil dinosaurus itu ditemukan? Fosil yang ditemukan pada Mei lalu di dekat sebuah waduk di kotamadya Sao Joao do Polesine itu diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
-
Siapa yang menemukan fosil dinosaurus ini? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Bagaimana cara fosil dinosaurus terbentuk? Ini lantaran proses fosilisasi yang jarang terjadi dan hanya terbentuk dalam keadaan tertentu saja.
-
Di mana fosil dinosaurus sebesar ayam itu ditemukan? Fosil dari spesies dinosaurus pemakan tumbuhan yang baru ditemukan telah mengungkapkan cerita menarik di Pulau Isle of Wight di lepas pantai selatan Inggris.
-
Bagaimana fosil dinosaurus hamil itu ditemukan? Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh.
Untuk pertama kalinya ahli paleontologi menemukan sisa-sisa fosil dari salah satu spesies dinosaurus terbunuh karena terkena dampak langsung dari asteroid Yucatan.
Saat menggali situs fosil Tanis di negara bagian North Dakota, yang dikenal dengan nama Hell Creek Formation, tim penjelajah yang bekerja di bawah arahan ahli paleontologi Universitas Manchester Robert DePalma menemukan kaki fosil Thescelosaurus, seekor herbivora mirip kadal dari Zaman Kapur akhir.
Hebatnya, kaki itu masih utuh dan masih ditutupi oleh kulit yang membatu, dikutip dari Ancient Origins, Rabu (15/2).
"Ini terlihat seperti binatang yang kakinya robek dengan sangat cepat," jelas Profesor Paul Barrett dari Natural History Museum di London.
"Tidak ada bukti penyakit pada kaki, tidak ada patologi yang jelas, tidak ada jejak kaki yang diambil, seperti bekas gigitan atau bagian yang hilang."
Hell Creek Formation dan situs fosil Tanis terbentuk setelah hantaman asteroid Chicxulub, 66 juta tahun lalu. Asteroid Yucatan itu membuat Amerika Utara dilanda gelombang seismik yang setara dengan yang ditimbulkan oleh gempa berkekuatan 11 skala richter.
Thescelosaurus tampaknya tewas seketika meskipun titik tumbukan asteroid berjarak sekitar 3.000 kilometer.
Thescelosaurus adalah korban awal dan langsung dari peristiwa dampak asteroid Yucatan, yang pada akhirnya membunuh tidak hanya dinosaurus tetapi hingga 75 persen spesies hewan yang hidup di planet ini pada saat itu.
Penemuan potongan kaki dinosaurus merupakan terobosan, kata ahli paleontologi, karena tidak ada fosil dinosaurus lain yang pernah dikaitkan langsung dengan peristiwa paling dahsyat dalam sejarah bumi.
(mdk/pan)