Penelitian: Vaksin Covid Tidak Berpengaruh pada Kesuburan Pria dan Wanita
Penelitian di Amerika Serikat dan Kanada, menemukan "tidak ada keterkaitan yang merugikan" antara vaksinasi Covid dan kesuburan, baik untuk pria dan wanita.
Sebuah penelitian baru memperkuat bukti bahwa vaksin Covid-19 aman untuk ibu hamil maupun perempuan yang merencanakan kehamilan.
Penelitian tersebut, yang meneliti lebih dari 2.000 pasangan di Amerika Serikat dan Kanada, menemukan "tidak ada keterkaitan yang merugikan" antara vaksinasi Covid dan kesuburan, baik untuk pria dan wanita.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Di sisi lain, pria yang terinfeksi Covid-19 mungkin mengalami penurunan kesuburan sementara. Istri yang suaminya dites positif Covid-19 dalam waktu 60 hari dari siklus menstruasinya, 18 persen lebih kecil kemungkinannya untuk hamil dalam siklus itu, menurut penelitian yang diterbitkan pada 20 Januari di American Journal of Epidemiology.
"Temuan ini memberikan kepastian bahwa vaksinasi untuk pasangan yang merencanakan kehamilan tampaknya tidak mengganggu kesuburan," jelas Dr. Diana Bianchi, direktur Institut Kesehatan Nasional Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development, yang mendanai penelitian tersebut, dalam sebuah pernyataan.
"Temuan ini juga memberikan informasi untuk dokter yang menyarankan pasien yang ingin hamil."
Mitos vaksin Covid-19 dapat berdampak negatif pada kesuburan adalah mitos yang tersebar luas di media sosial.
Semakin banyak penelitian yang menunjukkan vaksin tidak berdampak pada kesuburan dan juga kehamilan.
Dalam saran kesehatan yang diterbitkan pada September, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan, data menunjukkan tidak ada peningkatan risiko keguguran dikaitkan dengan vaksin Covid.
Sebelumnya pada Agustus, CDC semakin memperkuat rekomendasinya untuk vaksinasi Covid selama kehamilan, mengutip bukti baru terkait keamanan vaksin. Dua penelitian pada musim panas lalu menemukan vaksin Covid Pfizer dan Moderna tampaknya aman dan efektif untuk ibu hamil. WHO juga menyampaikan ibu hamil bisa divaksinasi Covid-19.
Sebuah penelitian di Skotlandia, yang diterbitkan bulan ini di Nature Medicine, menemukan ibu hamil yang tidak divaksinasi dan tertular Covid-19 tidak hanya berisiko terkena penyakit parah, tapi juga lebih mungkin mengalami keguguran atau kelahiran prematur dibandingkan dengan perempuan lainnya.
Baca juga:
UNICEF: Pandemi Sebabkan Anak-Anak Kehilangan Pendidikan Tak Tergantikan
Memahami Strategi Nol Covid China, Akankah Bertahan Melawan Omicron?
WHO: Omicron Bisa Membawa Akhir Pandemi di Eropa
Suntikan Booster Vaksin Moderna dan Pfizer 90 Persen Efektif Lawan Omicron
PM Selandia Baru Jacinda Ardern Batalkan Pernikahan karena Maraknya Kasus Omicron
Cinta Bersemi Saat Terjebak Lockdown Kedua Kali