Perang dan kekerasan sebabkan banyak anak putus sekolah di Afghanistan
Ada juga 300.000 anak-anak yang saat ini berisiko putus sekolah. Namun demikian, angka putus sekolah secara keseluruhan cukup rendah di Afghanistan.
Kurangnya keamanan di daerah konflik dan berpindahnya keluarga karena pertempuran disebutkan sebagai salah satu alasan yang berkontribusi terhadap peningkatan pertama dalam tingkat putus sekolah di Afghanistan sejak 2002, kata UNICEF. "Fasilitas pendidikan yang buruk dan kurangnya guru perempuan juga menjadi perhatian," tambahnya, dikutip dari Russian Today, Senin (4/6).
"Ketika anak-anak tidak bersekolah, mereka rentan terhadap bahaya pelecehan, eksploitasi, dan rekrutmen," ujar Perwakilan UNICEF Afghanistan Adele Khodr, sebagaimana dikutip dari situs resmi.
-
Apa yang dicetak oleh Peruri? Peruri juga berfungsi membuat dokumen negara yang memiliki fitur sekuriti berupa Dokumen Keimigrasian dan Benda Meterai guna memenuhi kebutuhan sesuai permintaan instansi yang berwenang.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Internasional untuk mendukung para petani di Desa Kalijaran? KPI memberikan dukungan melalui pemberdayaan ekonomi pertanian berbasis energi baru terbarukan dengan program TJSL bertajuk 'Masyarakat Pengelola Pertanian Berkelanjutan' atau disebut MAPAN, senilai lebih dari Dua Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah.
-
Di mana bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan? Serah terimanya dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh Bupati Puncak Willem Wandik di Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Kabupaten Puncak di imika, Papua Tengah pada Selasa (19/9) lalu.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
Ada juga 300.000 anak-anak yang saat ini berisiko putus sekolah. Namun demikian, angka putus sekolah secara keseluruhan cukup rendah di Afghanistan, laporan UNICEF, menyebut perkembangan salah satu dari 'sinar harapan'. Menurut laporan itu, 85 persen anak-anak yang mulai pada tingkat dasar dapat menyelesaikan sekolah, dengan harapan banyak yang melanjutkan ke tingkat pendidikan lebih tinggi.
Para penulis laporan telah mendesak pemerintah Afghanistan untuk memastikan lingkungan belajar yang aman, untuk melatih lebih banyak guru perempuan dan untuk meningkatkan pedagogi, serta menyerukan pengenalan pendidikan dini dan pembelajaran jarak jauh, semua langkah penting untuk memperbaiki situasi buruk pendidikan di negara.
Pekan lalu, militan Taliban yang menguasai hampir 15 persen dari negara dan memerangi pasukan pemerintah untuk memperluas wilayahnya, menutup lebih dari 20 sekolah di Provinsi Takhar di negara itu, sebagai tanggapan terhadap penangkapan satu pejabatnya. Langkah ini dilaporkan mempengaruhi lebih dari 11.000 siswa.
Pada bulan April, Kementerian Pendidikan Afghanistan mengatakan bahwa lebih dari 1.000 dari 17.500 sekolah negara ditutup, dengan sebagian besar dari mereka terletak di Provinsi Kunduz, Helmand, dan Kandahar yang dilanda perang.
Baca juga:
Pilot Rusia ditemukan hidup setelah 30 tahun dinyatakan hilang di Afghanistan
4 Kerusuhan dalam penjara terparah di dunia, korbannya banyak
Afghanistan berhasil rebut kembali wilayah kekuasaan Taliban
Sirna harapan di Afghanistan
Mencekam, begini usai ledakan bom bunuh diri yang tewaskan jurnalis AFP di Kabul
Bom bunuh diri meledak di Kabul, 21 orang tewas termasuk wartawan