Perlukah Dosis Ketiga Vaksin Covid-19?
Menurut para ahli, dosis ketiga akan dibutuhkan jika ada peningkatan signifikan jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit atau melonjaknya angka kematian pasien yang sudah divaksin.
Apakah dunia butuh dosis penguat/ketiga vaksin Covid-19? Di saat berbagai negara tengah berjuang melaksanakan program vaksinasi dosis pertama untuk melindungi warga mereka, sejumlah bukti muncul bahwa vaksin ketika bisa jadi akhirnya akan dibutuhkan.
Dilansir dari laman Aljazeera, Senin (12/7), Pejabat kesehatan Amerika Serikat mengatakan masih terlalu dini untuk menyerukan perlunya dosis ketiga, namun perusahaan pembuat vaksin Pfizer kini tengah mengajukan izin ke pemerintah AS untuk penggunaan vaksin dosis ketika dan Israel mengumumkan mereka akan menawarkan vaksin penguat bagi warga rentan yang sudah mendapat dua dosis vaksin.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Munculnya varian Delta
Virus corona varian Delta pertama muncul di India dan kini menjadi varian dominan di lebih dari 100 negara. Varian ini menimbulkan pertanyaan apakah vaksin yang ada saat ini mampu memberikan perlindungan yang memadai.
Menurut para ahli, dosis ketiga akan dibutuhkan jika ada peningkatan signifikan jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit atau melonjaknya angka kematian pasien yang sudah divaksin. Sejauh ini di AS mayoritas pasien yang parah kondisinya adalah mereka yang belum divaksin.
Penelitian Israel
Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan pada 5 Juli lalu, vaksin Pfizer-BioNTech efektivitasnya turun menjadi hanya 64 persen dalam mencegah penularan varian Delta dari tingkat efektivitas sebelumnya yaitu mencapai 95 persen pada Mei lalu.
Kementerian Kesehatan Israel mengatakan data yang tidak dipublikasi itu memperlihatkan perlindungan vaksin terhadap orang yang disuntik pada Januari atau Februari menurun. Pada 11 Juli pemerintah Israel mengatakan mereka akan menawarkan vaksin penguat bagi pasien dewasa yang sistem imunnya lemah.
Sementara itu Dr Anthony Fauci, ahli penyakit menular AS, mengatakan pada 11 Juli lalu, masih terlalu dini bagi pemerintah AS merekomendasikan dosis ketiga namun dia tidak mengesampingkan kemungkinan itu jika diperlukan di masa depan.
"Saat ini, dari data yang ada dan informasi yang kami miliki, kami tidak perlu memberikan dosis ketiga," kata dia. "Bukan berarti kami berhenti sampai di situ. Ada penelitian yang sedang dilakukan tentang kemungkinan itu dilaksanakan, kapan kita perlu memberikan dosis penguat."
Meski demikian Dr David Kessler, kepala sains pemerintahan Biden mengatakan kepada Kongres AS April lalu, dosis ketiga mungkin diperlukan dalam setahun ke depan.
Antibodi berlipat 5-10 kali
Data awal dari Pfizer mengindikasikan antibodi meningkat lima sampai sepuluh kali setelah dosis ketiga diberikan, dibanding dosis kedua beberapa bulan sebelumnya.
Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) menolak klaim Pfizer dengan mengatakan mereka tidak melihat dosis ketiga sebagai hal yang perlu dilakukan "pada saat ini."
Para ahli masih mempertanyakan
Para ahli vaksin mempertanyakan alasan Pfizer dan mereka mengatakan masih butuh data lebih banyak untuk memastikan dosis ketiga memang diperlukan, terutama di saat banyak negara masih berjuang untuk memulai vaksinasi dosis pertama.
"Ini mengecewakan mengingat keputusan ini mereka ambil secara sepihak," kata Dr Larry Corey, virolog di Pusat Kanker Fred Hucthinson Seattle, AS, yang memantau uji coba vaksin Covid-19 kepada Reuters.
(mdk/pan)