"Pisau Lipat" Berusia 60.000 Tahun Ditemukan di Gua Siberia, Masih Bisa Digunakan Hingga Kini
"Pisau Lipat" Berusia 60.000 Tahun Ditemukan di Gua Siberia, Masih Bisa Digunakan Hingga Kini
Manusia Neanderthal diketahui pernah hidup di Siberia dua kali, sekitar 120.000 dan 60.000 tahun lalu.
-
Kapan Neanderthal punah? Dalam penelitian yang dipublikasikan di Nature pada tahun 2014, analisis penanggalan radiokarbon dari empat puluh situs Neanderthal dari Spanyol ke Rusia menemukan bahwa Neanderthal punah dari Eropa antara 41,000 dan 39,000 tahun yang lalu dengan probabilitas 95%.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Siberia? Sebuah analisis baru terhadap genom 16 kuda kuno, yang ditemukan di makam di Siberia, Rusia tersebut, telah mengungkapkan transformasi yang disebabkan oleh tekanan selektif yang dilakukan oleh peternak manusia.
-
Bagaimana Neanderthal berburu? Mereka berburu binatang besar dan sedang menggunakan teknik perburuan penyergapan, yaitu bersembunyi sebelum melompat dan menusuk binatang dengan tombak.
-
Apa ciri khas wajah Neanderthal? Neanderthal mudah dikenali karena ciri wajah mereka yang khas. Dilihat dari fitur wajah, Neanderthal memiliki dahi miring dengan alis besar dan melengkung, hidung lebih lebar dan menonjol, tengkorak lebih memanjang, dagu lebih kecil, serta gigi depan lebih besar dibandingkan dengan manusia modern.
"Pisau Lipat" Berusia 60.000 Tahun Ditemukan di Gua Siberia, Masih Bisa Digunakan Hingga Kini
Ilmuwan menemukan alat-alat yang ditemukan manusia awal ini ketika mereka tinggal di Pegunungan Altai.
Salah satu alat yang ditemukan adalah semacam pisau lipat yang sama dengan pisau lipat modern saat ini 'Swiss Army', menurut Profesor Kseniya Kolobova dari Institut Arkeologi dan Etnografi di Novosibirsk.
Pisau ini ditemukan di antara 90.000 artefak batu lainnya di Gua Chagyrskaya.
- Megawati Undang Ilmuwan Rusia Teliti Gunung Api Bawah Laut: Mereka Punya Ilmu Hitung Kapan Meletus
- Mumi dari Peradaban Tak Dikenal Ditemukan di Bawah Lapisan Es Siberia, Kondisinya Terbungkus Tembaga
- Penampakan Lukisan Gua di Sulawesi Berusia 51.200 Tahun, Jadi Catatan Manusia Purba yang Pernah Ditemukan
- Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
"Benda ini bagi Neanderthal seperti pisau Swiss Army bagi kita sekarang," jelas Kolobova, dikutip dari Siberian Times.
"Ujungnya tumpul jadi mudah digenggam," lanjutnya.
Menurut para ilmuwan, pisau dari batu itu masih bisa digunakan setelah 60.000 tahun.
"Anda bisa memotong selama satu jam dengan alat ini, sebagaimana pengalaman kami, sampai alat ini tumpul. Lalu bisa diasah lagi, begitu seterusnya," jelasnya.
"Ini adalah alat serbaguna yang bisa memotong apa pun yang Anda mau, seperti memenggal dan menguliti atau untuk membuat alat lain. Ini adalah pisau lipat Palaeolitikum."
Hasil analisis alat-alat batu dari Gua Chagryskaya di Pegunungan Altai ini menunjukkan ada kesamaan dengan apa yang ditemukan di Sesselfelsgrotte, Jerman, sekitar 5.000 kilometer jauhnya.
"Jika kita bandingkan dengan alat-alat batu dari Eropa, kita tidak melihat perbedaannya, kecuali bahan mentahnya," kata Kolobova.
"Alat batu Eropa terbuat dari batu api, di Siberia terbuat dari batu kalsedon dan batu jasper."
Neanderthal menaklukkan SIberia dengan membunuh dan memakan bison untuk bertahan hidup, kata arkeolog.
"Temuan yang terkait dengan manusia purba ini menunjukkan kemampuan kognitif Neanderthal ternyata lebih luas dari dugaan sebelumnya," kata Kolobova.